Diduga Berkhianat dan Bocorkan Rahasia Negara ke Badan Intelijen Rusia, Intel Jerman Ditangkap
Ilustrasi. (Pixabay/peterbwiberg)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jerman mengatakan mereka telah menangkap seorang pegawai dinas intelijen luar negeri (BND) pada Hari Kamis, karena dicurigai berbagi rahasia negara dengan Rusia tahun ini dan melakukan pengkhianatan.

Polisi menangkap tersangka, seorang warga negara Jerman yang diidentifikasi sebagai Carsten L., pada Hari Rabu di Berlin, kata kantor kejaksaan federal. Dikatakan polisi juga menggerebek flat dan tempat kerjanya serta orang lain.

"Terdakwa diduga melakukan pengkhianatan negara," kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 22 Desember.

"Pada tahun 2022, dia membagikan informasi yang dia dapatkan selama bekerja dengan badan intelijen Rusia. Konten tersebut dianggap sebagai rahasia negara," ungkap jaksa federal.

Dalam pernyataan terpisah, BND mengatakan karyawan tersebut telah ditempatkan dalam penahanan pra-sidang dan penggeledahan di dua kantornya telah dilakukan.

BND memulai penyelidikan internalnya sendiri yang menjangkau jauh ke dalam masalah ini segera setelah menyadari kemungkinan pengkhianatan di dalam jajarannya sendiri, kata kepala BND Bruno Kahl dalam pernyataan terpisah. Ketika kecurigaan ini menguat, BND memanggil jaksa federal.

Kebijaksanaan adalah kunci ke depan, karena setiap detail penyelidikan yang dipublikasikan dapat memberikan "keuntungan bagi lawan dalam niatnya untuk merugikan Jerman", kata Kahl.

"Dengan Rusia, kita berurusan dengan aktor di mana kita harus memperhitungkan kekejaman dan kemauannya untuk melakukan kekerasan," ujarnya.

Dengan demikian, BND tidak akan memberikan perincian lebih lanjut tentang kasus ini sampai jaksa federal menyelesaikan penyelidikan mereka, tambah Kahl.

Sebelumnya, pihak berwenang Jerman telah memperingatkan kemungkinan meningkatnya mata-mata Rusia, mengingat pertikaian Kremlin dengan Barat atas invasinya ke Ukraina.

Bulan April lalu, Pemerintah Jerman mengusir 40 "mata-mata" Rusia, menurut badan intelijen domestik.

Kedutaan Rusia di Berlin tidak segera membalas permintaan komentar dari Reuters.

Diketahui, kasus itu muncul beberapa hari setelah Austria mengatakan, telah mengidentifikasi seorang warga negara Yunani berusia 39 tahun yang dicurigai sebagai mata-mata Rusia.

Terakhir kali seorang pegawai intelijen Jerman ditangkap karena pengkhianatan adalah pada tahun 2014, meskipun itu karena mengkhianati rahasia Badan Intelijen Pusat AS (CIA).

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Markus R itu dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada tahun 2016. Episode itu pada saat itu mendinginkan hubungan antara sekutu dekat Berlin dan Washington.