Amerika Serikat Berikan Sistem Patriot ke Ukraina, Presiden Putin: Kami akan Lumpuhkan
Presiden Vladimir Putin saat memberikan pengarahan kepada pejabat militer Rusia. (Sumber: Kremlin)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia akan dengan mudah melumpuhkan sistem pertahanan udara AS Patriot yang akan dipasok ke rezim Kiev, kata Presiden Vladimir Putin kepada media, Kamis.

"Mereka mengatakan bahwa mereka dapat memasok Patriot itu di sana (ke Ukraina) segera. Baiklah, semoga mereka melanjutkan. Kami akan melumpuhkan Patriot itu. Maka sesuatu yang lain harus disediakan sebagai pengganti Patriot. Sistem baru harus dibuat dikembangkan. Ini proses yang panjang. Dan tidak sederhana," ujarnya, melansir TASS 23 Desember.

Presiden Putin menekankan, sumber daya negara-negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak akan habis.

"Masalahnya berbeda. Ukraina menerima senjata dari negara-negara bekas Perjanjian Warsawa, kebanyakan buatan Soviet. Senjata-senjata ini hampir habis. Kami telah memusnahkan hampir semua yang ada di sana. Ada beberapa lusin kendaraan lapis baja. Oke, ratusan. Kami telah memusnahkan jumlah besar. Ini benar. Sumber peralatan ini hampir habis," paparnya.

Presiden Putin percaya, bahwa kemungkinan Kyiv beralih ke senjata NATO terlihat diragukan.

"Tidak mudah untuk beralih ke sistem senjata baru, termasuk yang gaya NATO. Persiapan harus dilakukan dan personel dilatih. Persediaan suku cadang harus cukup. Peralatan harus menjalani perawatan dan perbaikan. pertanyaan. Itu tidak akan mudah," terang Presiden Putin.

Selain itu, ada pertanyaan mengenai kemampuan kompleks industri pertahanan negara-negara Barat.

"Benar, itu besar di Amerika Serikat. Itu bisa ditingkatkan. Tapi di sana juga tidak mudah, karena Anda perlu mengalokasikan uang tambahan untuk ini, dan ini masalah menentukan sumber daya sebagai bagian dari proses anggaran. Itu tidak sesederhana itu," tegas Presiden Putin.

Lebih jauh Presiden Putin menerangkan, Moskow benar-benar menghitung semua yang dipasok ke Ukraina, berapa banyak senjata yang tersedia dan apa yang dapat diproduksi Ukraina sendiri dan kapan.

"Kalau kemampuan kita, cadangan kita dan lain-lain, kita keluarkan juga. Ini bisa dimaklumi. Saya tidak akan menyebutkan statistik yang menunjukkan berapa banyak peluru yang kita gunakan per hari. Itu angka yang besar," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 1,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp28.750.665.000.000 untuk Ukraina, termasuk transfer Sistem Pertahanan Udara Patriot, kata Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Hari Rabu, meski Rusia menentang pemberian bantuan semacam itu.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tiba di Washington untuk bertemu Presiden Biden dan berpidato di Kongres AS, dalam perjalanan luar negeri pertamanya yang diketahui sejak Rusia menginvasi Ukraina 300 hari lalu.

"Bantuan hari ini untuk pertama kalinya mencakup Sistem Pertahanan Udara Patriot, yang mampu menjatuhkan rudal jelajah, rudal balistik jarak pendek dan pesawat, pada ketinggian yang jauh lebih tinggi daripada sistem pertahanan udara yang disediakan sebelumnya," papar Menlu Blinken dalam pernyataan yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri, seperti mengutip Reuters.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih dan menawarkan perlindungan terhadap rudal pesawat, jelajah dan balistik. Ini biasanya termasuk peluncur bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.