Bagikan:

JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian/Lembaga dan mitra kerja yang telah bekerja sama menuntaskan program prioritas nasional periode 2019-2024. Apresiasi ini disampaikan dalam acara peluncuran Laporan Lima Tahun Kedeputian I KSP dan buku “Cerita dari Bina Graha: 1.825 Hari untuk Negeri”, di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Rabu 9 Oktober.

“Saya berterima kasih atas dukungan dan kerja sama seluruh Kementerian, Lembaga, dan Badan Usaha, terutama mitra kerja Kedeputian I KSP yang telah bekerja keras dan bergotong royong untuk mencapai target pembangunan nasional,” ujar Moeldoko.

Moeldoko menegaskan, dalam lima tahun terakhir, sinergi menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga meletakkan fondasi kuat bagi masa depan Indonesia. KSP bersama Kementerian/Lembaga berfokus menyelesaikan proyek-proyek strategis untuk bangsa.

“Semoga apa yang telah diupayakan pemerintah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat saat ini dan di masa mendatang,” lanjutnya.

Moeldoko juga mengapresiasi keberhasilan menghadapi berbagai tantangan. “Banyak yang dulu dianggap mustahil, kini bisa kita wujudkan. Gotong royong adalah kunci. Kita tidak boleh berhenti membangun bangsa ini,” tegasnya.

Selain itu, Moeldoko mengungkapkan dua doktrin yang diterapkannya selama memimpin KSP. Pertama, KSP menjadi tempat terakhir untuk menyelesaikan masalah dan pengaduan. Kedua, rapat di KSP harus efisien, tidak boleh lebih dari satu jam. Semua anggota KSP dituntut memahami persoalan secara mendalam agar dapat mengambil keputusan tepat.

Di akhir pidatonya, Moeldoko menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya ada hal-hal yang mungkin tidak menyenangkan. “Saya memohon maaf jika ada ucapan atau perilaku saya maupun staf KSP yang dianggap mengganggu. Semua itu menjadi tanggung jawab saya,” kata Moeldoko.

Salah satu mitra kerja yang memberikan testimoni adalah Direktur Utama PT Rekayasa Industri, Triyani Utaminingsih. Ia menyebut KSP sangat membantu dalam menyelesaikan masalah dengan cepat. “KSP menjadi tempat terakhir untuk minta arahan. Penyelesaian masalah bisa dilakukan dengan cepat. Semoga peran KSP tetap ada agar proyek-proyek nasional bisa terus dipercepat,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kedeputian I KSP yang membidangi infrastruktur, transportasi, energi, pariwisata, lingkungan hidup, serta investasi, telah mencatat sejumlah capaian. Di antaranya, pembangunan dan operasional 2.816,69 km jalan tol, aliran listrik ke 76.900 desa, dan berbagai kemudahan prosedur dalam perizinan dan investasi.