Bagikan:

JAKARTA - Sopir yang kabur usai bus study tour yang dikendarainya terbakar di Bangkok, Thailand tewaskan 23 orang akhirnya menyerahkan diri.

Mengutip AP, Rabu 2 Oktober, Kepolisian Thailand menyatakan sopir bus bernama Saman Chanput yang membawa enam guru dan 39 pelajar SD dan SMP tersebut menyerahkan diri pada Selasa 1 September malam usai kabur setelah bus alami kebakaran.

Tersangka didakwa dengan tuduhan mengemudi secara ugal-ugalan menyebabkan kematian, tidak membantu penumpangnya jadi korban kecelakaan, dan tidak segera melaporkan kecelakaan bus yang dikendarainya.

Wakil Kepala Polisi Daerah, Chayanont Meesati mengatakan sopir mengaku mengemudi dengan normal tapi di tengah perjalanan kehilangan keseimbangan pada ban depan kiri sehingga menabrak mobil lain dan menggesek pembatas jalan raya beton. Kejadian itu menyebabkan percikan api sehingga terjadi kebakaran.

Korban tewas dalam kebakaran yang terjadi Selasa 1 Oktober itu sebelumnya dikabarkan berjumlah 25 orang. Namun, setelah proses evakuasi kepolisian Thailand menyebutkan jumlah jenazah yang ditemukan dari bangkai bus tersebut 23 orang.

Sebelumnya proses evakuasi dan identifikasi korban tewas ditunda berjam-jam lantaran bus yang berbahan bakar gas alam itu masih terlalu panas untuk segera dimasuki pasca-terbakar.

Jenazah yang ditemukan dalam bus kemudian dibawa ke departemen forensik di Rumah Sakit Umum Kepolisian di Bangkok pada Rabu 2 Oktober untuk diambil sampel DNA bagian dari proses identifikasi

Adapun bus study tour ini berangkat dari Provinsi Uthai Thani bagian tengah menuju Provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi. Namun, bus mengalami kebakaran di jalan raya di utara ibu kota. Si jago merah cepat melalap bus sehingga banyak penumpang tidak sempat melarikan diri.

Saat ini kepolisian Thailand sedang melakukan penyelidikan apakah perusahaan bus tersebut mematuhi semua standar keselamatan.