Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai agresi dan serangan berkelanjutan Israel ke Lebanon, Suriah hingga Yaman disengaja untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari kekejaman dan tindakan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

“Eskalasi ini jelas ditujukan untuk menjaga agar para pemimpin politik Israel saat ini tetap berkuasa dan keluar dari penjara, mengorbankan nyawa orang yang tidak bersalah demi karier politik seseorang,” kata Anwar dalam unggahan Facebook miliknya, Rabu 2 Oktober.

Anwar juga menekankan di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah yang terus meningkat, Malaysia mendesak semua pihak meredakan ketegangan yang telah mengganggu stabilitas kawasan.

Pada Selasa 1 Oktober, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk meluasnya konflik Timur Tengah, dengan mengatakan gencatan senjata mutlak diperlukan.

Israel mengumumkan pada Senin 30 September malam melakukan invasi darat ke Lebanon selatan setelah invasi ke Gaza tewaskan 41.495 jiwa.

Dalam 24 jam setelah Israel mulai invasi ke Lebanon, sebanyak 95 orang dinyatakan tewas dan 172 lainnya luka-luka dalam serangan udara.