Menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution Minta Menhub Tambah 4 Koridor Trans Metro Deli Medan
Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal menambah 4 koridor Trans Metro Deli kepada Menhub Budi Karya Sumadi

Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal menambah 4 koridor Trans Metro Deli. Moda transportasi ini memang disambut baik warga Medan. 

Dari data Pemko Medan, tercatat sebanyak 2.125.755 penumpang sejak pertama kali diluncurkan. Karena itu, Wali Kota Bobby Nasution mengajukan permohonan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait penambahan koridor Trans Metro Deli.

Permintaan ini disampaikan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution saat mengikuti Focus Group Discussion (FGD) yang membahas peran pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam push and pull strategy dalam penyelenggaraan angkutan umum massal perkotaan dengan skema pemberian layanan Buy The Service (BTS).

Wali Kota Medan mengatakan Pemko Medan telah mengajukan surat untuk menambah koridor BTS guna melengkapi 5 koridor yang telah tersedia sebelumnya. Kelima koridor tersebut antara lain koridor Amplas, koridor Pinang Baris, koridor Tuntungan, koridor Tembung dan koridor Belawan. 

Bobby Nasution berharap adanya penambahan 4 koridor BTS dapat menampung lebih banyak lagi masyarakat Medan terkait transportasi. Trans Metro Deli diyakini Bobby Nasution juga bisa mengurai kemacetan.

Bobby Nasution mengatakan budaya menggunakan transportasi massal memang sedang digalakkan Pemko Medan agar dapat mengalihkan moda transportasi  dari kendaraan pribadi.

Dengan adanya BTS ini tentu memberikan pilihan atau alternatif transportasi massal yang lebih nyaman. Keinginan Wali Kota diapresiasi oleh Menteri Perhubungan RI dan akan menjadi prioritas untuk dipenuhi.

Catatan VOI atas Janji Bobby Nasution

Bobby Nasution saat Pilkada Medan 2020 memberi perhatian terhadap persoalan kemacetan. Kemacetan yang memberi dampak negatif ini dijanjikan Bobby yang berpasangan dengan kader Gerindra Aulia Rachman untuk dibenahi.

“Medan temasuk kota termacet di Indonesia. Persoalan ini memberi banyak dampak negatif, mulai dari terganggunya aktivitas warga hingga terhambatnya roda perekonomian kota,” kata Bobby Nasution, Jumat, 30 Oktober 2020.

Dikutip dari infografis #KolaborasiMedanBerkah, Bobby menunjukkan data Traffic Scorecard 2017 (Lembaga Riset Inrix), di mana Kota Medan menjadi kota termacet ke-6 di Indonesia. 

Bobby Nasution-Aulia Rachman, pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Medan ini menyebut salah satu cara mengatasi kemacetan di kota besar adalah penerapan sistem Transit Oriented Development yakni mengembangkan penggunaan angkutan massal seperti busway/bus rapid transit (BRT).

Program Medan Bebas Macet yang digagas menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dilakukan dengan mengoptimalkan traffic management dengan intelligent transport system (ITS) di Kota Medan. 

Kemudian melakukan pembangunan dan revitalisasi transportasi massal BRT, pembangunan shelter ojek, merealisasikan 20 ribu CCTV, digitalisasi parkir dan membangun Transit Oriented Development (TOD).

“Kita perbaiki tata kotanya terlebih dahulu agar semua kawasan di Kota Medan terpadu dan hal ini tentunya dapat mengurai kemacetan,” kata Bobby Nasution.