Layanan BTS Kemenhub Siap Beroperasi di Medan
Armada BTS, Trans Metro Deli yang diresmikan Menhub Budi Karya Sumadi (dok. Humas Kemenhub)

Bagikan:

MEDAN - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan layanan Buy The Service (BTS) TEMAN BUS di Kota Medan, Sumatera Utara. Layanan bus bernama Trans Metro Deli ini akan tersedia dalam lima koridor dengan 72 unit bus yang beroperasi.

"Esensi yang kita lakukan hari ini adalah bagaimana Medan mempunyai angkutan massal yang masif, bagus, dan signifikan. Harapannya di akhir tahun 2021, lompatan angkutan massal ini meningkat dengan baik," kata Menhub Budi dalam keterangannya yang diterima VOI, Minggu, 8 November. 

Dijelaskan Budi program BTS adalah suatu program subsidi bagi angkutan massal perkotaan. Di mana menurut Budi, terjadi gap antara daya beli masyarakat dengan cost yang dikeluarkan operator transportasi kota.

"Selisihnya kita bayar sampai suatu waktu tertentu daerah tersebut sudah mampu diberlakukan komersil, makanya kita tidak memberikan bus tapi memberikan subsidi," jelas Budi.

Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Menhub Budi juga meletakan batu pertama Revitalisasi Terminal Penumpang Tipe A Amplas, Medan. Di mana program BTS telah hadir di sejumlah kota besar seperti, Palembang, Solo, Denpasar, dan Yogyakarta.

Terkait program BTS ini, kata Budi Setiyadi, akan didukung oleh manajemen pengelola yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaraan yang meliputi sistem operasional, pemeliharaan, pengelolaan keuangan, sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time. Sehingga diharapkan menuju pelayanan angkutan umum yang lebih profesional.

"Kita harapkan acara hari ini menjadi flag off dimulainya layanan Teman Bus di Kota Medan," imbuhnya.

Nantinya Trans Metro Deli di Meda akan melayani rute di lima koridor, seperti Koridor 1 di Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka; Koridor 2 di Terminal Amplas – Lapangan Merdeka; Koridor 3 di Belawan – Lapangan Merdeka; Koridor 4 di Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka; dan Koridor 5 Tembung - Lapangan Merdeka.

Peletakan batu pertama revitalisasi Terminal Tipe A Amplas, Medan (dok. Humas Kemenhub)

Trans Metro Deli menggunakan kendaraan Bus Besar dan Bus Sedang dengan tipe low entry. Bus ini dilengkapi dengan kursi prioritas dan area untuk penumpang disabilitas (kursi roda).

"Layanan Teman Bus diharapkan akan menjadi sebuah layanan yang melengkapi pelayanan Trans Mebidang yang sudah ada. Layanan TEMAN BUS ini juga diharapkan menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang mendukung cashless society," paparnya.

Ditambahkannya program ini menjadi langkah awal implementasi dari program BTS yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih gratis. 

"Penumpang hanya menyiapkan kartu non tunai, dan buka aplikasinya untuk melihat rute, jadwal kedatangan dan keberangkatannya sehingga penumpang lebih mudah dalam mobilisasi di kawasan perkotaan," sambungnya.

Ground breaking revitalisasi Terminal Tipe A Amplas, Medan (dok. Humas Kemenhub)

Revitalisasi Terminal Tipe A Amplas

Adapun rencana revitalisasi terminal ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 2019 - 2024. Total biaya pembangunan terminal ini memakan biaya sebesar Rp45 Miliar, yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan skema pembangunan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Tahun 2020 sampai Tahun 2022.

Nantinya proses revitalisasi Terminal Penumpang Tipe A Amplas, Kota Medan akan dilaksanakan dalam 3 tahap dengan menitikberatkan pada konsep Mixed use berupa pengembangan Terminal yang terintegrasi dengan pusat perekonomian dan usaha. Seperti Mall, hotel serta tempat usaha dan tempat pariwisata.