Kemenhub Hadirkan Dua Kapal RoRo Berbobot 500 GT di Perairan Sulsel
KMP Takabonerate yang diresmikan Kemenhub (dok. Humas Kemenhub)

Bagikan:

MAKASSAR - Kementerian Perhubungan meresmikan dua Kapal Penyeberangan Penumpang (KMP) berjenis Roll On Roll Off (Ro-Ro) untuk wilayah perairan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan. Kapal tersebut akan mulai beroperasi pada 23 Desember mendatang.

Peluncuran KMP Takabonerate ditandai dengan penekanan tombol lunas (Keel laying) bersama Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, Direktur Utama PT IKI Diana Rosa, dan disaksikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, di Galangan Kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI), Makassar. 

Pelepasan KMP Takabonerate (dok. Humas Kemenhub)

"Atas nama pimpinan Kementerian Perhubungan menyampaikan ucapan selamat kepada Direksi dan segenap karyawan PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) yang telah mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan 1 Unit Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro berbobot 500 Grosston(GT)," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, dalam keterangannya, Rabu, 4 November.

KMP Takabonerate ini senilai Rp34,5 Miliar dengan kapasitas penumpang 265 orang dan ABK 18 orang. Spesifikasi KMP Takabonerate ini yaitu panjang seluruh 46,80 meter, lebar 12 meter, tinggi 3,70 meter dengan kecepatan dinas 13 knot. 

Sementara Kapal Ro-Ro 500 GT yang selanjutnya dibuat untuk lintas Kaledupa- Tomia- Binongko bernilai kontrak Rp39,3 Miliar. Mampu mengangkut 265 orang penumpang dan 18 ABK. Dengan spesifikasi panjang seluruh 46,80 meter, lebar 12 meter, tinggi 3,7 meter, dan kecepatan dinas 13 knot. 

Dijelaskan Budi, kegiatan pembangunan kapal ini merupakan program Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan melalui Satker Direktorat Transportasi Sungai Danau Dan Penyeberangan (TSDP). Termasuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). 

"Jadi selain dermaga kami juga membangun beberapa kapal, saya bersyukur karena tahun depan kami akan berhemat lagi tidak membangun kapal karena kami akan beralih ke Buy The Service, sehingga dengan terbangunnya Direktorat TSDP kami cukup masif membangun dermaga sungai dan danau," paparnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Industri Kapal Indonesia (Persero), Diana Rosa mengakui jika proses pengerjaan kapal-kapal penyebrangan ini sempat mengalami sejumlah kendala. Namun segenap jajaran PT IKI dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas, sehingga keterlambatan dalam masalah produksi bisa diminimalisir.

"Meski sempat mengalami hambatan, namun dengan perjuangan gigih dan kepercayaan kembali kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini dengan teamwork yang solid. Tepat 23 Desember 2020 kita akan delivery kapal ini sehingga sesuai target," ungkapnya