Layani Perairan Maluku, Kemenhub Operasikan KMP Bahtera Nusantara 02
KMP Bahtera Nusantara 02 (dok. Humas Kemenhub)

Bagikan:

AMBON - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mengoperasikan kapal penyeberangan/ Roll On Roll Off (Ro-Ro) yang akan melayani transportasi di wilayah timur Indonesia. Kapal yang diberi nama KMP Bahtera Nusantara 02 ini akan melayani masyarakat di Ambon, Banda, dan Tual.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi, mengatakan kehadiran kapal 1.500 Gross Ton ini diharapkan dapat menekan disparitas harga di wilayah timur Indonesia. Keberadaan kapal ini juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan lokal dari Ambon ke Banda yang meningkat dari tahun ke tahun. 

"Untuk mendukung operasional KMP Bahtera Nusantara 02 akan kami siapkan subsidi sebesar Rp2,2 Miliar untuk penumpang maupun kendaraan, karena harapannya kapal yang melintasi Ambon-Banda-Tual ini dapat melayani masyarakat terutama untuk menekan disparitas harga sehingga harga barang dari barat dan timur Indonesia akan sama yang diterima masyarakat," kata Budi dalam keterangan yang diterima VOI, Rabu, 4 November.

KMP Bahtera Nusantara 02 ini dibangun selama 22 bulan dan menggunakan Dana APBN Tahun Anggaran 2018– 2019 dengan biaya sebesar Rp88,4 Miliar oleh PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard, Surabaya. Secara keseluruhan kapal berjenis Ro-ro ini dapat menampung kapasitas 400 orang penumpang, 36 unit kendaraan, termasuk truk besar dan unit sedang.

"Pesan kami dari Kemenhub, disparitas harga jangan sampai terlampau jauh. Dari Ditjen Hubdat kami sudah membantu dengan Angkutan Perintis, di Ambon ada 16 kapal perintis yang melayani beberapa daerah 3T dengan subsidi Rp68 miliar untuk 1 tahun," ungkap Budi.

Peresmian KMP Bahtera Nusantara 02 (dok. Humas Kemenhub)

Tak hanya itu Budi juga menyampaikan amanat Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi terkait pembangunan infrastruktur lintasan untuk mendukung program tol laut, termasuk program subsidi angkutan barang. Terlebih di wilayah timur Indonesia yang 60 persen transportasi penyebrangan di perairan Maluku. 

"KMP ini akan mendukung tol laut untuk menekan disparitas harga sehingga masyarakat di tempat yang jauh dari pusat kegiatan ekonomi dapat menerima barang dengan harga yang sama di tempat lainnya," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan terima kasih dan apresiasinya dengan pengoperasian KMP Bahtera Nusantara guna mendukung transportasi perairan di Maluku. 

"Ini untuk membuat masyarakat kita terkoneksi dengan pulau-pulau lainnya melalui kapal dan tol laut," ujarnya.