MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadapi banjir pertama di era kepemimpinannya. Sebelum banjir datang, Bobby Nasution sudah bergerak cepat melakukan normalisasi parit hingga bersih-bersih sampah agar tak menghambat saluran air.
Banjir Medan terjadi pada Selasa, 23 Maret usai guyuran hujan deras. Lokasinya berada di Kecamatan Medan Tuntutan dan Medan Johor.
Wali Kota Bobby Afif Nasution langsung meninjau warga yang terdampak banjir. Bahkan ada beberapa rumah yang terendam banjir sekitar 40 cm. Menantu Presiden Jokowi itu datang bersama istrinya Kahiyang Ayu mengecek lokasi banjir.
“Banjir menjadi persoalan yang harus diatasi secepatnya. Masih banyak wilayah di Kota Medan yang jika hujan sedikit langsung banjir,” kata Bobby Nasution.
Menurut Bobby Nasution banjir Medan terjadi karena drainase yang tak baik. Karenanya Bobby memerintahkan aparaturnya bergerak cepat agar banjir yang berulang alias klasik tak terjadi lagi.
“Hal ini dikarenakan saluran drainase tidak berjalan dengan baik sehingga daerah ini menjadi langganan banjir jika hujan turun. Saya pun langsung meminta Camat untuk segera melakukan pengorekan parit dan pembersihan drainase di daerah tersebut agar banjir dapat teratasi,” tegas Bobby Nasution.
Program normalisasi parit di Medan digenjot Bobby Nasution bersama wakil wali kota Medan Aulia Rachman. Di sejumlah kecamatan, program ini digencarkan. Alat berat pun diturunkan.
Kolaborasi, kata kunci yang digaungkan Bobby Nasution untuk penanganan banjir Medan. Maksudnya, Pemko Medan tetap butuh bantuan Pemda di sekitarnya untuk bahu-membahu membereskan pangkal persoalan banjir yang menahun.
BACA JUGA:
Kolaborasi ini yang digerakkan Bobby Nasution dengan menemui perwakilan Pemkab Deli Serdang.
"Banjir menjadi masalah besar yang dapat diselesaikan jika terjalin koordinasi dan kolaborasi yang baik dari semua pihak," ujar Bobby.
Dalam pertemuan, Wali Kota dan Pemkab Deli Serdang sepakat bekerjasama dalam mengatasi kebersihan, genangan, banjir dan masalah lainnya. Terlebih, banyak kawasan Medan yang berbatasan langsung dengan Deli Serdang.
"Saya yakin akan membawa kebaikan bagi kedua belah pihak," kata Bobby.
Ujung dari gebrakan Bobby Nasution ini yakni merealisasikan program Medan Tajir alias Medan Tanpa Banjir.
“Medan Tajir atau Medan tanpa banjir menjadi salah satu program prioritas yang saya dan Bang Aulia canangkan untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Medan. Mohon doa dan dukungannya agar niat kami berdua untuk menjadikan Kota Medan menjadi kota tanpa banjir dapat terwujud,” kata Bobby Nasution, Kamis, 8 Oktober kala Pilkada 2020.
Persoalan banjir Kota Medan menurut menantu Jokowi tak pernah kunjung selesai. Karena itu program Medan Tajir menjadi program prioritas bersama calon wakil wali kota Medan, Aulia Rachman.
“Untuk menyelesaikan banjir ini perlu kolaborasi antara Pemkot Medan, Pemprov Sumut dan pemerintah pusat,” kata Bobby.