Bagikan:

MEDAN - Kondisi kesehatan yang sedang tak baik tak membuat Bobby Nasution ‘berdiam diri’ saat banjir melanda Kota Medan. Wali Kota Medan itu turun mengecek langsung penanganan banjir sekaligus menengok para pengungsi.

Kota Medan dilanda banjir pada Jumat, 18 November malam, usai diguyur hujan lebat. Bobby dalam foto yang dibagikan Pemko Medan, tampak menengok penanganan banjir. Dia mengenakan sweater hitam dengan tangan kanan bekas infus.

Sementara dalam video yang dibagikan akun Instagram @bobbynst, Bobby Nasution tampak mendapat penanganan medis sebelum bergerak mengecek penanganan banjir. Wajahnya tampak pucat saat menengok pengungsi.

“Kota Medan kembali diguyur hujan tinggi tadi malam. Beberapa sungai meluap, drainase yang fungsinya sebagai saluran pembuangan juga tidak dapat mengalirkan air ke sungai dikarenakan debit air yang tinggi,” ujar Bobby Nasution dalam video yang dilihat Sabtu, 19 November.

“Normalisasi drainase yang sedang dilakukan, mulai dari pengorekan rutin hingga pemasangan U-Ditch tidak bisa untuk membuat masalah banjir di Kota Medan langsung menghilang. Apalagi jika di wilayah pegunungan terjadi hujan deras dan mengirimkan air dengan debit yang cukup besar ke wilayah Kota Medan dan sekitar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Medan HM Husni memastikan penanganan cepat banjir Medan sesuai instruksi Bobby Nasution. BPBD menurunkan 8 tim untuk membantu evakuasi dan melakukan penelamatan tanggap darurat.

"Delapan tim yang kita turunkan ini juga dibantu para relawan, Basarnas dan BPBD Provinsi Sumut. Tim ini selanjutnya kita bagi dalam 5 zona untuk melakukan evakuasi dan penanganan. Pak Wali juga sudah berkunjung untuk melihat titik evakuasi yang ada," kata Husni.

Tim yang diturunkan terus dimobilisasi guna melakukan penanganan tanggap darurat, termasuk memberikan makan kepada warga yang menjadi korban banjir.

Lokasi banjir terparah menurut Husni berada di Jalan Perjuangan, Kampung Aur dan Perumahan Bumi Asri.

"Alhamdulillah, tidak ada korban akibat banjir dan kita terus melakukan evaluasi. Jika pun ada warga yang masih bertahan di rumahnya di pinggiran sungai, umumnya mereka melakukan penyelamatan dengan baik ke lantai dua rumahnya," jelasnya.