Bagikan:

BADUNG - Polresta Denpasar, Bali, menyatakan kasus seorang pria bule yang diduga mengajak threesome perempuan terapis spa di wilayah Kuta Bali, masih ditangani oleh Polsek Kuta. 

"Itu masih ditangani Polsek Kuta. Karena di wilayah Kuta," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi, saat dihubungi Kamis, 1 April.

"Sampai saat ini, kami humas belum mendapatkan datanya dari awal. Mungkin penanganannya masih di Polsek. Karena, dari Polsek tidak pernah mengirim data ke kami," imbuhnya.

Polresta Denpasar akan membackup Polsek Kuta bila dibutuhkan bantuan penanganan. Bila sudah ada laporan masuk, maka polisi turun tangan menyelidiki. 

"Ini yang kami belum dapatkan dari Polsek Kuta makanya kami belum punya data. Apabila kasus itu dilaporkan yang jelas pasti dicari dan kasus itu harus selesai," ujar Sukadi.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Kompol Gusti Agung Ayu Udayani Addi belum merespons konfirmasi wartawan. 

Diberitakan sebelumnya, video viral yang menampilkan seorang pria Warga Negara Asing (WNA) yang cekcok dengan seorang perempuan yang merupakan warga lokal, pada Senin, 29 Maret. 

Dari data yang dihimpun, seorang bule diduga menganiaya seorang perempuan bernama Ketut Darmini (45), pada Minggu, 28 Maret sekitar pukul 14.00 WITA. Peristiwa itu terjadi di depan Spa Coconut milik Darmini di kawasan Jalan Kayu Aya Seminyak.

Hal ini dilakukan bule itu karena tidak senang ajakannya untuk bercinta bersama tiga orang atau threesome antara bule serta pacarnya, ditolak oleh seorang terapis dari Spa Coconut bernama Mini alias Inul.

Tetapi si bule diduga melakukan penganiayaan dan terekam dalam handphone milik Inul. Hal itu terjadi saat terapis spa diminta memijat pacar dari bule tersebut. 

Kemudian, Inul datang dan masuk ke villa bule tersebut. Tetapi saat masuk ke dalam kamar Inul terkejut karena melihat pacar bule orang lokal tanpa busana sambil menangis sementara si bule tersebut dalam keadaan setengah telanjang.

Si bule meminta Inul untuk melepas pakian dan mengajak si Inul bercinta bersama pacarnya dan karena takut akhirnya dia menolak dan kabur. Teman Inul menelpon pemilik SPA yaitu Darmini.

Selanjutnya Darmini datang karena mendapatkan informasi karyawannya mendapatkan masalah. Namun Darmini menjadi sasaran sang bule hingga terjadi adu mulut yang berujung penganiayaan.