JAKARTA - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus mengecam eskalasi serangan Israel ke Lebanon beberapa hari terakhir tewaskan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.
Dia menilai agresi Israel berlanjut ke Lebanon setelah Gaza kembali merengut nyawa sipil dengan dalih menargetkan Hizbullah tidak dapat diterima.
"Saya sedih dengan berita dari Lebanon...," kata Paus, dikutip dari AFP, Rabu 25 September.
Paus lantas mengajak masyarakat internasional untuk bersatu segera mengambil tindakan untuk menghentikan agresi Israel ke Lebanon.
"Tetapi saya berharap masyarakat internasional akan melakukan segala upaya untuk menghentikan eskalasi yang mengerikan ini. Ini tidak dapat diterima, saya menyatakan kedekatan saya dengan rakyat Lebanon, yang telah terlalu banyak menderita di masa lalu," ujar Fransiskus.
Di satu sisi, militer Israel telah menyusun rencana dan bersiap untuk kemungkinan operasi militer darat ke Lebanon.
Mengutip media Israel, Kan via Al Jazeera, dilaporkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah mengunjungi tentara Israel yang sedang berlatih khusus untuk operasi militer darat di Lebanon.
Namun, pihak militer Israel belum memberikan tanggapan terkait laporan tersebut.