AKARTA - Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus pada Hari Minggu kembali menyerukan dihentikannya perang di Jalur Gaza, mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, serta berharap konflik itu tidak meluas.
"Saya terus memikirkan situasi gawat di Palestina dan Israel, di mana banyak orang kehilangan nyawa mereka. Saya berdoa agar Anda berhenti dalam nama Tuhan, hentikan tembakan," seru Paus Fransiskus di hadapan ummat yang memadati Lapangan Santo Petrus, Vatikan, melansir Reuters 5 November.
"Saya berharap semua upaya dilakukan untuk menghindari konflik meluas, agar korban luka bisa diselamatkan dan bantuan bisa sampai ke masyarakat Gaza, di mana situasi kemanusiaan sangat buruk," harap Paus.
Paus memperbarui seruannya untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera yang disandera Hamas selama serangan 7 Oktober, dengan fokus pada anak-anak, yang digarisbawahinya "harus kembali ke keluarga mereka".
"Mari kita pikirkan anak-anak, semua anak yang terlibat dalam perang ini, seperti di Ukraina dan konflik lainnya, masa depan mereka terbunuh," tambahnya.
Sebelumnya, Paus Fransiskus telah menyerukan pembentukan koridor kemanusiaan, mengatakan solusi dua negara diperlukan untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.
BACA JUGA:
Hingga Hari Minggu, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 9.770 jiwa, di mana 4.800 di antaranya anak-anak, sejak Israel memblokade dan membombardir Gaza, usai sekitar 1.400 warganya tewas dalam serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sementara, otoritas kesehatan di Tepi Barat menyebutkan, korban tewas warga Palestina di sana mencapai 152 orang dan 2.100 orang lainnya luka-luka.