JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjalin komunikasi dengan otoritas Mesir, berharap pintu perlintasan Rafah di sisi Mesir tetap dibuka pada Hari Jumat, saat Indonesia berencana melanjutkan kembali upaya evakuasi WNI dari Jalur Gaza, Palestina.
Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Kairo berhasil mengevakuasi empat WNI dan satu orang istri yang berkewarganegaraan Palestina, yang merupakan keluarga dari Abdillah Onim atau Bang Onim dari Gaza ke Kairo melalui Rafah.
Namun, masih ada tiga WNI yang terdiri dari suami dan dua anak beserta istri yang berkewarganegaraan Palestina yang masih tertahan di Gaza.
"Mereka kemarin tanggal 2 November sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza), namun masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan," jelas Menlu Retno dalam keterangan pers di Jakarta Hari Jumat, 3 November.
Lebih jauh diterangkan olehnya, setiap upaya evakuasi yang dilakukan memiliki situasi yang berbeda-beda. Dikatakannya, perlu waktu panjang untuk menciptakan koridor evakuasi, dengan prioritas keselamatan mereka yang dievakuasi.
"Selain itu, proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza. Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memliki karakter masing-masing," papar Menlu Retno.
Menlu Retno menyebutkan, pihaknya menggunakan semua jaringan yang dimiliki untuk membantu proses evakuasi yang rencananya dicoba kembali hari ini. Keluarga WNI yang akan dievakuasi ini berada di Gaza selatan.
Jika evakuasi dari Gaza utara membutuhkan waktu sekitar 40-50 menit, evakuasi dari selatan dalam waktu normal membutuhkan sekitar 20 menit. Tapi, Menlu Retno mengatakan tidak bisa memprediksi situasi di lapangan dan waktu yang dibutuhkan dalam kondisi saat ini.
"Harapan kita hari ini, Hari Jumat, di mana di negara-negara Arab adalah hari libur, pintu Rafah tetap dibuka. Harapan dan permintaan ini sudah saya sampaikan ke Menlu Mesir semalam. Saya sudah berkomunikasi dengan Menlu Mesir untuk menyampaikan permintaan, agar pintu Rafah yang di bagian Mesir dapat dibuka di hari libur Jumat ini," ungkapnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, keluarga Bang Onim yang dievakuasi dari Gaza dikabarkan telah tiba dengan selamat di Kairo, usai melewati proses evakuasi yang panjang dan tidak mudah.
Selain kedua keluarga tersebut, terdapat juga tiga WNI relawan MER-C yang tinggal di Gaza utara, di sekitar rumah sakit Indonesia.
"Sejak awal kita juga sudah lakukan komunikasi dengan beliau-beliau bertiga, dan dari komunikasi sejau ini beliau-beliau memutuskan untuk tinggal di Gaza. Kita akan terus melakukan komunikasi dengan para WNI tersebut," pungkas Menlu Retno.