Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan upaya untuk mengevakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) dari Jalur Gaza kembali tertunda, namun memastikan upaya terus dilakukan dan menjalin komunikasi secara langsung dengan keluarga tersebut.

"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil. Diperoleh informasi, pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak dimungkinkan dilakukan evakuasi," ujar Menlu Retno dalam keterangannya Hari Senin 6 November.

"Dari lapangan kami juga memperoleh informasi, bahwa sudah dua (2) hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.

Untuk memastikan kondisi keluarga WNI tersebut, Menlu Retno melakukan komunikasi langsung dengan berbagai pihak serta keluarga itu, menggarisbawahi terus melakukan upaya untuk melakukan evakuasi.

"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," ungkap Menlu Retno.

"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI Pak Hussein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha," ungkapnya.

Sebelumnya, upaya untuk mengevakuasi keluarga Hussein yang terdiri dari suami dan dua anak yang berstatus WNI, serta istri berkewarganegaraan Palestina, dari Gaza selatan belum berhasil. Keluarga tersebut sempat tiba di perbatasan Rafah pada 2 November. Namun, mereka tertahan karena terdapat beberapa permasalahan administrasi yang sedang diurus dan diselesaikan.

Menlu Retno mengakui, proses evakuasi WNI yang terjebak di tengah agresi Israel ke Palestina tidak mudah. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, evakuasi baru berhasil setelah beberapa kali diupayakan.

Terkait dengan tiga relawan MER-C yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Menlu Retno mengatakan terus melakukan komunikasi, baik dengan ketiganya maupun kantor MER-C di Jakarta, untuk memastikan keselamatan mereka.