Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut masih ada warga negara Indonesia (WNI) di Gaza, Palestina. Mereka belum dievakuasi untuk ke Tanah Air.

Retno mengaku proses evakuasi WNI yang terjebak di tengah agresi Israel ke Palestina tidak mudah. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, evakuasi baru berhasil setelah beberapa kali diupayakan.

Hal ini diungkapkan Retno usai menghadiri aksi bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

"Proses sangat rumit. Kalau yang sudah berhasil kita evakuasi di Gaza utara, pantangan pada saat itu adalah kemanan karena evakuasi memerlukan upaya hingga 3 kali, kemudian baru 4 kali berhasil, karena bila begitu mereka berangkat, lalu terjadi serangan dan sebagainya," tutur Retno, Minggu, 5 November.

Hari ini, pemerintah Indonesia akan kembali mengupayakan proses evakuasi satu keluarga WNI yang akan dijemput dari Gaza selatan.

Sementara itu, Retno menyebut satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 3 anak telah berhasil dievakuasi.

"Saat ini mereka berada di Mesir dan sudah menuju Indonesia. Sementara hari ini kita akan berusaha lagi untuk mengevakuasi satu keluarga lagi yang berada di Gaza selatan," ungkap Retno.

lebih lanjut, Retno mengatakan Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina. Bantuan itu berupa 51,5 ton makanan, alat medis, hingga logistik.

Pelepasan pengiriman bantuan ke Palestina itu dipimpin langsung Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November.

"Sabtu kemarin bapak presiden sudah memberangkatkan tahap pertama bantuan untuk Gaza. Lalu tahap kedua akan segera dipersiapkan," tandasnya.