JAKARTA - Paus Fransiskus menyerukan langkah-langkah baru yang konkret untuk mengakhiri perang di Ukraina dan Gaza setelah serangan menargetkan rumah sakit anak-anak di Kyiv dan sekolah di Gaza.
Kantor pers Vatikan mengeluarkan pernyataan pada Selasa, 9 Juli, yang mengungkapkan kepedihan Paus Fransiskus atas serangan-serangan baru tersebut dan kekecewaannya yang mendalam terhadap meningkatnya kekerasan.
“Sementara beliau mengungkapkan kedekatannya dengan para korban dan korban luka yang tidak bersalah, beliau berharap dan berdoa agar jalan konkret dapat diidentifikasi untuk mengakhiri konflik yang sedang berlangsung ini,” kata pernyataan itu dilansir ABC News, Selasa, 9 Juli.
Paus Fransiskus sering meminta doa bagi orang-orang yang “martir” di Ukraina, namun cenderung menjaga permohonannya tetap umum.
Dia juga cenderung mengambil sikap yang seimbang terhadap perang di Gaza, sering menyebut Israel dan para sandera yang masih ditahan oleh Hamas di samping penderitaan warga Palestina.
Diberitakan sebelumnya, rudal Rusia menghantam rumah sakit anak-anak Okhmatdyt pada Senin, 8 Juli, memicu protes internasional.
BACA JUGA:
Rusia membantah bertanggung jawab, bersikeras pihaknya tidak menyerang sasaran sipil di Ukraina meskipun banyak bukti yang menyatakan sebaliknya, termasuk laporan Associated Press.
Di Gaza, serangan Israel pekan lalu terhadap sekolah yang menampung pengungsi Palestina menewaskan lebih dari 30 orang, menurut pejabat kesehatan setempat.
Militer Israel mengatakan militan Hamas beroperasi dari dalam sekolah.