Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Madrid, Spanyol akan melarang skuter elektrik yang disewa melalui aplikasi seluler, setelah tiga operator berlisensi di kota tersebut gagal menerapkan batasan pada sirkulasi klien mereka atau mengontrol parkir mereka, kata Wali Kota Jose Luis Martinez-Almeida dalam sebuah pernyataan.

Martinez-Almeida mengatakan, lisensi Lime, Dott dan Tier Mobility akan dibatalkan mulai Bulan Oktober. Di sisi lain, pemerintah kota tidak memiliki rencana untuk memberikan lisensi baru kepada operator lain.

"Pasar ditemukan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh kantor wali kota untuk memastikan tingkat keamanan tertinggi bagi warga," katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters 20 September.

Sistem yang disebut sebagai sistem berbagi skuter ini telah menimbulkan pertentangan di berbagai kota di seluruh dunia, karena pengguna yang mengemudi secara sembrono di jalan dan trotoar serta parkir sembarangan yang sering membuat ruang publik menjadi berantakan.

Sejak Mei 2023, dewan kota Madrid telah mengatur pasar skuter elektronik sewa, hanya mengizinkan Dott yang berbasis di Amsterdam, Tier Mobility dari Jerman dan Lime yang berbasis di Amerika Serikat, yang skuternya tersedia di aplikasi Uber.

Mereka diberi wewenang untuk menyewakan masing-masing sekitar 2.000 skuter.

Ketiga operator tersebut seharusnya memberikan kantor wali kota akses ke datanya, diperintahkan untuk menerapkan teknologi yang memaksa pelanggan mereka untuk meninggalkan skuter hanya di area yang diizinkan dan mencegah mereka untuk menyewa skuter di jalan khusus pejalan kaki atau di dekat taman bersejarah.

Mereka gagal memenuhi persyaratan tersebut, kata pernyataan itu, menambahkan ketiga operator memiliki waktu 20 hari untuk mengajukan banding.

Dott, Lime dan Tier tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Diketahui, sebelum Madrid, Paris di Prancis tahun lalu melarang penyewaan skuter listrik setelah melakukan konsultasi publik.