Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menuduh miliarder Elon Musk menonaktifkan Tesla Cybertruck miliknya yang diklaim diperoleh dari Musk bulan lalu.

"Baru-baru ini, Musk melumpuhkan Cybertruck dari jarak jauh,” kata Kadyrov dalam sebuah unggahan di akun Telegram-nya, dilansir dari Daily Sabah 20 September.

"Itu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan oleh Elon Musk. Dia memberikan hadiah mahal dari lubuk hatinya dan kemudian mematikannya dari jarak jauh," katanya.

Kadyrov, yang telah memerintah Chechnya, Rusia selama lebih dari 17 tahun, membagikan sebuah video pada Bulan Agustus yang memperlihatkan dirinya sedang mengendarai kendaraan listrik tersebut dengan apa yang tampak seperti senapan mesin yang dipasang di atapnya.

Kadyrov mengatakan, ia menerima kendaraan tersebut dari Musk, sebuah klaim yang disebut oleh pemilik Tesla sebagai kebohongan di platform media sosialnya, X.

"Apakah Anda benar-benar sebodoh itu sampai mengira saya menyumbangkan Cybertruck kepada seorang jenderal Rusia?" tulisnya saat itu di X, seperti dikutip dari CNN.

Kadyrov yang menyesalkan kendaraan tersebut terpaksa ditarik dari medan perang, mengatakan telah mengirim lagi dua kendaraan sejenis ke medan perang.

"Dua Cybertruck lagi telah dikirim ke zona SVO (perang Ukraina)," panglima perang itu menambahkan pada Hari Jumat, dengan mengunggah video dua truk Tesla di daerah hutan, masing-masing dipersenjatai dengan senapan mesin yang terpasang. Video tersebut memperlihatkan orang-orang berseragam militer menembaki dari atap kendaraan.

"Penonaktifan jarak jauh tidak memengaruhi kendaraan ini. Kendaraan beroperasi secara normal, tanpa kegagalan apa pun," katanya di Telegram.

"Anda tidak bisa meminta iklan yang lebih baik untuk Cybertruck," tambahnya.

Diketahui, Musk meluncurkan Tesla Cybertruck, yang sepenuhnya bertenaga listrik pada tahun 2019 di Los Angeles. Harga Tesla Cybertruck mulai dari sekitar 90.000 dolar AS di Amerika Serikat.