Kado Unik Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov: Kenaikan Pangkat dari Presiden Putin, Rekor Penerima Sanksi Individu Terbanyak
Presiden Vladimir Putin bersama Ramzan Kadyrov. (Wikimedia Commons/kremlin.ru/Пресс-служба Президента Российской Федерации)

Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Chechnya mendapatkan dua kado tidak biasa di hari ulang tahunnya, masing-masing kenaikan pangkat dari Presiden Rusia dan cacatan rekor penerima sanksi individu.

Tanggal 5 Oktober kemarin, umur Ramzan Kadyrov genap 46 tahun. Di hari yang sama, Kota Grozny, ibu kota Chechnya, juga berulang tahun dan genap berusia 204 tahun.

"Saya ingin berbagi satu lagi berita menyenangkan dengan Anda. Presiden Rusia memberi saya pangkat Kolonel Jenderal. Nomor dekritnya adalah 709. Vladimir Vladimirovich memberi tahu saya dan memberi selamat kepada saya secara pribadi," kata Kadyrov di saluran Telegram-nya, dilansir dari TASS 6 Oktober.

Lebih jauh dikatakannya, Presiden Putin juga menyampaikan ucapan selamat atas Hari Kota Grozny, Hari Guru dan Hari Pemuda Chechnya.

"Kepala negara menelepon saya dan meminta untuk mendoakan kesejahteraan, keberuntungan dan kesuksesan bagi semua orang di Chechnya! Terlepas dari beban kerjanya, panglima tidak pernah melupakan tanggal-tanggal penting di wilayah kami," terang Kadyrov.

Diketahui, Kadyrov sebelumnya dianugerahi pangkat Letnan Jenderal pada akhir Maret tahun ini.

Menariknya, Kadyrov juga menerima kado catatan rekor di hari ulang tahunnya kali ini. Kadyrov membuat rekor tentang jumlah sanksi yang dijatuhkan terhadap satu orang di dunia, menurut sebuah sertifikat, yang diberikan oleh pemimpin Russian Book of Records Stanislav Konenko.

"Permohonan catatan diajukan. Kami telah memeriksanya dan sampai pada kesimpulan: rekor 'jumlah tertinggi pembatasan sanksi pribadi yang dikenakan terhadap satu orang' jatuh ke Ramzan Akhmatovich Kadyrov - 15 sanksi," sebut Konenko.

Kadyrov juga memenangkan rekor "jumlah pembatasan sanksi tertinggi, yang dikenakan terhadap seseorang, kerabat dan pengikut mereka di dunia."

Sebelumnya, Kadyrov menyebut dirinya sebagai pemegang rekor dengan jumlah sanksi yang dijatuhkan kepadanya. Kepala Chechnya itu menyebut, ia melampaui pemimpin DPRK Kim Jong-un, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dan Presiden Suriah Bashar Assad.

Menurut Kadyrov, setidaknya 70 pembatasan telah diberlakukan terhadap dirinya, keluarganya, pengikutnya, properti dan organisasinya sejak 2011 silam.