Kalimantan Selatan Catat Kenaikan Kasus COVID-19 Tertinggi Minggu Ini
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut provinsi Kalimantan Selatan mengalami kenaikan kasus COVID-19 tertinggi minggu ini. 

"Dalam pencatatan data Satgas per 28 Maret, Kalimantan Selatan naik 221 kasus dari minggu lalu ke minggu ini," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 30 Maret.

Selanjutnya, provinsi dengan kenaikan kasus mingguan tertinggi lainnya yakni Sumatera Selatan sebesar 173 kasus, Riau naik sebesar 116 kasus, Kepulauan Riau naik sebesar 96 kasus, dan Sumatera Barat naik sebesar 72 kasus.

"Pada level nasional, terjadi penurunan 11,9 persen kasus pada minggu ini dibanding minggu sebelumnya," ujar Wiku.

Selain itu, tren kenaikan kematian pun mengalami penurunan sebesar 34,1 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Ada pun 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yaitu Jawa Barat naik 18 kasus, Sumatera Selatan naik 14 kasus, Aceh naik 7 kasus, Riau naik 6 kasus, dan Kalimantan Selatan naik 5 kasus.

Sementara dari aspek kesembuhan pada minggu ini mengalami penurunan 19,2 persen. Lima provinsi kontributor kesembuhan tertinggi yaitu provinsi Sumatera Selatan naik sebesar 379 kasus, Jawa Tengah naik 268 kasus, DIY naik 254 kasus, Kalimantan Timur naik sebesar 230 kasus, dan Sulawesi Tengah naik 127 kasus.

"Hal ini dapat terjadi karena kasus positif mengalami penurunan," ungkap Wiku.

Menurut dia, saat ini tren perkembangan kasus virus corona di Indonesia mulai alami penurunan sejak awal bulan Febuari 2021. Di saat yang sama, Wiku menyebut saat ini kondisi COVID-19 secara global sedang mengalami peningkatan kasus positif dan kematian di sejumlah negara.

"Bahkan, di beberapa negara kembali harus melakukan lockdown, Indoensia mampu mempertahankan penuruan kasus positif dan kematian sejak awal februari tahun ini," jelas Wiku.

Kondisi ini sambungnya menandakan semakin baiknya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menekan kasus COVID-19.