Bagikan:

JAKARTA - Dampak banjir akibat penutupan drainase saluran air di Jalan Damai RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, semakin meluas ke wilayah RT lainnya.

Penutupan drainase air secara sepihak membuat warga setempat merasa dirugikan karena genangan banjir dari luapan saluran air.

"Sekitar 50 rumah yang terdampak banjir, tapi ternyata dampaknya bukan RT 13 saja, RT 04 juga terdampak dan sudah meluas ke beberapa RT kemungkinan dampaknya lebih dari 50 rumah (KK)," ujar Bambang Kuncoro, warga setempat kepada wartawan di lokasi, Senin, 9 September.

Bambang berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dapat segera turun tangan menyikapi penutupan drainase saluran air yang dilakukan pemilik lahan yang dilintasi saluran air.

"Secepatnya pemerintah itu memfungsikan kembali saluran air dan dibuka hari ini juga," ucapnya.

Bambang menyebutkan, pihak warga telah melaporkan kejadian luapan air dari saluran air yang ditutup sepihak namun tidak digubris oleh pemerintah berwenang.

"Birokrasi sudah semua kita jalani tapi tak ada tanggapan sama sekali. Kita hanya dapat harapan palsu, katanya mau di sedot, tapi tidak ada kita datang ke kelurahan berkali-kali, ada pertemuan tapi intinya tidak terwujud," sesalnya.

Dirinya meminta Pemkot Jakarta Timur agar segera membuka dan mengalirkan kembali drainase saluran air yang telah tertutup timbunan tanah.

"Saluran airnya besar ukuran 2 meter, dan itu dibangun oleh Pemda dari batu kali tapi kenapa dua pekan lalu itu ditutup dengan semena-mena. Kalau memang punya mereka harusnya ada saluran air yang dibuat, baru diurug," katanya.

Sebelumnya diberitakan, drainase saluran penghubung (Phb) di lingkungan warga Jalan Damai, Gang Bahagia 1 dan 2, RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, meluap akibat ditutup secara paksa oleh pemilik lahan yang dilintasi saluran air.

"Saluran air mulai ditutupnya tanggal 27 Agustus 2024. Mulai tergenangnya tanggal 27 - 31 Agustus sudah tergenang," kata salah satu warga berinisial H saat dikonfirmasi VOI, Senin, 9 September.

Akibat penutupan drainase saluran air itu, sekitar 50 rumah warga terdampak akibat luapan air berbau tak sedap. Ironisnya, lokasi saluran tersumbat itu berada di sekitar kantor Kelurahan Lubang Buaya.