Bagikan:

JAKARTA - Banjir yang menggenangi pemukiman warga di Jalan Damai, Gang Bahagia 1 dan 2, RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur berangsur surut, Rabu, 11 September.

"Sudah surut (di jalan), namun tinggal dikit lagi yang di dalam rumah - rumah aja. Di dalam rumah kawasan RT 13," kata warga inisial H saat dikonfirmasi VOI.

Genangan banjir di kawasan tersebut surut lantaran adanya pengerahan penyedotan air dari pompa portable yang dikerahkan oleh satgas Sudin SDA dan Gulkarmat Jakarta Timur.

"Sejak kemarin sore sudah penyedotan air, sampai sekarang masih disedot," ujarnya.

Genangan banjir itu terjadi akibat adanya penutupan saluran air penghubung di kawasan RT 13 Kelurahan Lubang Buaya. Saluran air mulai ditutupnya tanggal 27 Agustus 2024.

Sementara mulai tergenangnya tanggal 27 sampai 31 Agustus 2024. Akibat penutupan drainase saluran air itu, sekitar 50 rumah warga sempat terdampak akibat luapan air berbau tak sedap. Ironisnya, lokasi saluran tersumbat itu berada di sekitar kantor Kelurahan Lubang Buaya.

Sebelumnya diberitakan, dampak banjir akibat penutupan drainase saluran air di Jalan Damai RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, semakin meluas ke wilayah RT lainnya.

Pascapenutupan drainase saluran air secara sepihak, warga setempat merasa dirugikan karena genangan banjir dari luapan saluran air.

"Sekitar 50 rumah yang terdampak banjir, tapi ternyata dampaknya bukan RT 13 saja, RT 04 juga terdampak dan sudah meluas ke beberapa RT kemungkinan dampaknya lebih dari 50 rumah (KK)," ujar Bambang Kuncoro, warga setempat kepada wartawan di lokasi, Senin, 9 September.

Bambang berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dapat segera turun tangan menyikapi penutupan drainase saluran air yang dilakukan pemilik lahan yang dilintasi saluran air.