Bagikan:

JAKARTA - Penutupan saluran air di Jalan Damai, RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Selasa, 27 Agustus 2024, ternyata sudah diketahui warga.

Namun warga tak berdaya lantaran para pelaku melakukan penutupan saluran air di lahan seluas 4.000 meter yang mereka klaim tersebut.

"(saluran ditutup) Pemilik lahan tanah, pemilik perorangan (bukan PT). Lahan sekitar empat ribu meter persegi," ucap warga yang enggan disebutkan namanya kepada VOI, Rabu, 11 September.

Saat dilakukan penutupan saluran air, warga setempat juga banyak yang melihat proses pengurukan saluran itu. Namun warga tak berdaya lantaran mereka tidak dapat memasuki lahan itu.

"Warga pada lihat saat tutup saluran. Mereka pakai mobil lakukan pengurukan. Kan kita tidak bisa masuk lokasi, kita diluar," ujarnya.

Meski saat ini kondisi genangan banjir sudah surut, namun saluran air yang melintas di kawasan Jalan Damai, RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung masih dalam kondisi tertutup.

"Saluran air masih tertutup, tapi akan diusahakan sama pemerintah. Warga juga sudah mediasi dengan kecamatan. Hasilnya belum tahu saya," katanya.

Sebelumnya diberitakan, drainase saluran air di Jalan Damai, Gang Bahagia 1 dan 2, RT 13/09, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, yang ditutup sepihak oleh pemilik lahan menimbulkan kegaduhan massal.

Pasalnya, menurut warga setempat, saluran air tersebut sebelumnya masih aktif selama puluhan tahun. Namun imbas dari penutupan, aliran air di drainase saluran itu tak mengalir normal hingga air meluap ke pemukiman warga sekitar.

Terlebih jika terjadi guyuran hujan dan ada air kiriman dari kali lainnya, warga sekitar RT 13 semakin was - was karena wilayahnya otomatis dapat terendam banjir yang semakin dalam.