BANDA ACEH - Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi kembali menggelar program Padat Karya di lingkungan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah I Aceh. Kegiatan ini berguna untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di berbagai wilayah.
"Sebagaimana arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Perhubungan, bahwa kondisi ekonomi Indonesia sangat terpengaruh oleh kondisi para pekerja informal sehingga Pemerintah perlu memberikan ketahanan ekonomi masyarakat dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun Pemerintah," urai Dirjen Budi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 28 Maret.
Dirjen Budi menyatakan Program Padat Karya ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya Di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
BACA JUGA:
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah I Provinsi Aceh, Mulyahadi melaporkan telah menyerap sebanyak 340 (tiga ratus empat puluh) tenaga kerja. Termasuk menyalurkan anggaran kepada masyarakat sebesar Rp1 Milyar.
"Alhamdulillah di Aceh ini kami melibatkan lebih dari 340 tenaga kerja untuk kegiatan pembangunan Terminal Takengon, Terminal Langsa, dan fasilitas jalan," kata Mulyahadi.
BPTD Wilayah I Provinsi Aceh akan melaksanakan kegiatan beberapa pembangunan fisik berupa Revitalisasi/Rehabilitasi 2 (dua) Terminal Tipe A di Aceh yaitu Takengon dan Langsa, Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Singkil, Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan Jalan pada 6 (enam) ruas Jalan Nasional di Provinsi Aceh serta Pemasangan sistem lalu lintas Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Banda Aceh, dengan total anggaran sebesar Rp 63,1 Milliar.