JAKARTA - Renovasi toilet dekat tempat kejadian dokter (TKP) magang tewas diperkosa di aula seminar Sekolah Tinggi Kedokteran Rumah Sakit (RS) RG Kar Kolkata menimbulkan spekulasi. Renovasi yang dilakukan tak lama usai kejadian diduga untuk menghilangkan jejak.
Mengutip Hindustan Times, sejumlah kelompok sayap kiri dari Partai Bharatiya Janata menuding pihak berwenang di RS RG Kar Kolkata berupaya merusak bukti yang terkait dengan insiden tersebut.
Massa mahasiswa dari Federasi Pemuda Demokratik India (DYFI) dan Federasi Mahasiswa India (SFI) yang berdemonstrasi di dekat pintu masuk UGD RS RG Kar Kolkata juga bersuara sama.
DYFI dan SFI menuduh pihak RS RG Kar Kolkata berupaya menghancurkan bukti dan melindungi pelaku sebenarnya. Sejauh ini polisi baru menetapkan seorang polisi sipil bernama Sanjay Roy sebagai tersangka.
Petinggi Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Bengal, Sukanta Mazumdar pada Kamis mengatakan, renovasi toilet dekat TKP berdasarkan perintah mantan Kepala Sekolah Tinggi Kedokteran RS RG Kar Kolkata, Sandip Ghosh.
Sukanta pun memperlihatkan bukti diduga surat proyek renovasi yang diteken Sandip tertanggal 10 Agustus.
BACA JUGA:
Adapun peran Sandip Ghosh setelah pemerkosaan disertai pembunuhan dokter magang ini memang menjadi sorotan. Musababnya, keluarga mendapat informasi korban bunuh diri dari RS RG Kar Kolkata yang kala itu dipimpin Sandip Ghosh.
Bahkan ayah korban mengatakan, tidak bisa langsung melihat jenazah putrinya dengan menunggu lebih dari tiga jam ketika berada di RS.
Mahkamah Agung India juga mempertanyakan Pemerintah Daerah Bengal yang terlambat menyampaikan informasi adanya kasus kematian tidak wajar ke pihak berwajib.
Di satu sisi, Sandip Ghosh telah ditangkap intelejen India, CBI awal pekan ini. Ia diduga terlibat penyimpangan keuangan di RS RG Kar Kolkata, termasuk penjualan mayat.