YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau semua pihak untuk mewaspadai dampak dari Siklon Tropis Yagi. Para nelayan diminta untuk berhati-hati terhadap dampak tidak langsung yang ditimbulkan dari fenomena alam tersebut, seperti gelombang laut tinggi.
Kemunculan siklon tropis Yagi disampaikan oleh BMKG lewat akun Instagram resminya @infobmkg pada Selasa (3/9). Siklon tropis yagi saat itu terdeteksi berada di Laut Filipina yang berjarak 1.240 km sebelah utara Tahuna, Sulawesi Utara. Lantas apa itu siklon tropis Yagi dan apa saja dampaknya?
Apa Itu Siklon Tropis Yagi?
Siklon Tropis Yagi merupakan salah satu jenis siklon tropis yang terbentuk di wilayah Samudra Pasifik barat laut. Siklon ini pertama kali terdeteksi oleh badan meteorologi di Jepang pada tahun 2018.
Nama "Yagi" sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti "kambing." Penamaan ini merupakan bagian dari sistem penamaan siklon tropis di wilayah Pasifik barat, di mana setiap siklon mendapatkan nama dari daftar yang disepakati oleh berbagai negara di kawasan tersebut.
Siklon Tropis Yagi, seperti siklon lainnya, terbentuk dari gangguan tropis yang kemudian berkembang menjadi badai yang kuat. Proses pembentukan siklon ini dimulai dengan pemanasan air laut di daerah tropis. Ketika air laut memanas, udara di atasnya ikut memanas dan naik ke atmosfer.
Udara yang naik ini membawa uap air, lalu ketika mencapai ketinggian tertentu, uap air tersebut mengembun dan membentuk awan-awan badai. Proses ini terus berlanjut dan membentuk sebuah sistem badai yang berputar di sekitar pusat tekanan rendah.
Dampak Siklon Tropis Yagi
Dampak dari Siklon Tropis Yagi bervariasi tergantung pada wilayah yang dilaluinya. Di beberapa daerah, siklon ini membawa hujan lebat yang menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Beberapa laporan menyebutkan adanya kerusakan infrastruktur ringan akibat angin kencang, seperti pohon tumbang dan kerusakan bangunan kecil. Meskipun demikian, Siklon Tropis Yagi tidak menyebabkan kerusakan besar seperti yang sering terjadi pada siklon tropis dengan kategori yang lebih tinggi.
Di Indonesia, dampak Siklon Tropis Yagi dirasakan dalam bentuk perubahan cuaca yang signifikan. Beberapa wilayah di Indonesia, terutama di bagian utara dan timur, mengalami peningkatan curah hujan dan angin kencang sebagai akibat dari keberadaan siklon ini.
BMKG Indonesia juga mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah yang berpotensi terkena dampak dari siklon ini. Meski dampaknya tidak sebesar di wilayah Jepang atau Taiwan, tetap diperlukan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan angin kencang yang bisa terjadi.
Dampak Siklon Tropis Yogi di Indonesia
Sebelumnya, pihak BMKG mengatakan bahwa dampak angin kencang dari siklon tropis Yagi terjadi di wilayah perairan Samudera Pasifik sebelah utara Maluku Utara. Hasil analisa BMKG menyebutkan pergerakan kecepatan angin maksimum 40 knot atau 75 kilometer per jam dan tekanan udara 994 hPa.
Tingkat kecepatan angin dan tekanan udara tersebut mempengaruhi tinggi gelombang laut 1,25 meter - 2,5 meter di Samudera Pasifik Utara Halmahera, Maluku Utara. Pihak BMKG menyebut siklon tropis Yagi tidak berdampak signifikan terhadap potensi cuaca di Indonesia lantara posisinya sudah sangat jauh.
BACA JUGA:
Demikianlah ulasan mengenai apa itu siklon tropis Yagi yang terjadi di perairan sebelah utara wilayah Indonesia pada beberapa hari lalu. Meskipun tidak termasuk dalam siklon dengan kategori tinggi, Yagi tetap memberikan dampak yang signifikan di beberapa wilayah yang dilaluinya seperti hujan lebat, angin kencang, serta potensi banjir dan tanah longsor di beberapa daerah. Baca juga dampak siklon tropis Ewiniar di Indonesia.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.