Bagikan:

YOGYAKARTA - Kabar tentang kemunculan Siklon Tropis Taliah di sekitar wilayah Indonesia baru-baru ini sontak menimbulkan kekhawatiran. Badai tropis ini berpotensi membawa dampak signifikan terhadap cuaca dan kondisi lingkungan di berbagai wilayah.

Namun, seberapa besar sebenarnya ancaman Siklon Taliah bagi Indonesia? Apakah dampaknya akan signifikan, ataukah ini hanya merupakan fenomena alam biasa yang tidak perlu terlalu dicemaskan?

Artikel ini akan mengupas tuntas informasi terkait Siklon Tropis Taliah, termasuk prediksi jalur pergerakannya, potensi dampak yang mungkin ditimbulkan, serta langkah-langkah antisipasi yang perlu diwaspadai.

Siklon Tropis Taliah dan Vince Menjauh

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, dilansir dari Antaranews menyampaikan pada hari Selasa bahwa Siklon Tropis Tahliah dan Siklon Tropis Vince telah bergerak menjauhi wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebelumnya, kedua siklon ini sempat menimbulkan kekhawatiran karena posisinya di sekitar selatan Indonesia yang menyebabkan curah hujan tinggi di NTT dalam beberapa pekan terakhir.

Dengan menjauhnya kedua siklon tersebut, masyarakat NTT tidak perlu lagi merasa khawatir. Meskipun demikian, Sti Nenotek menambahkan bahwa cuaca seperti hujan angin yang saat ini terjadi di NTT tidak terkait dengan kedua siklon tersebut.

Baca juga artikel yang membahas Mengapa Pesawat Tidak Boleh Terbang di Atas Kabah

Meskipun menjauhi NTT, berdasarkan data BMKG pada Rabu (5/2/2025), siklon Tropis Taliah saat ini terpantau berada di Samudra Hindia, sekitar 930 km barat daya Denpasar, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 130 km/jam.

BMKG telah mengkonfirmasi perkembangan terkini terkait Siklon Tropis Taliah. Dalam 24 jam terakhir, kecepatan angin maksimum siklon ini mengalami peningkatan, meskipun masih terkategori sebagai Siklon Tropis Kategori Tiga.

Pergerakan Siklon Taliah terpantau menuju arah barat-barat daya, menjauhi wilayah kepulauan Indonesia.

Meskipun demikian, keberadaan Siklon Tropis Taliah tidak sepenuhnya terlepas dari potensi dampak terhadap kondisi cuaca di Indonesia.

BMKG juga memprediksi bahwa siklon ini dapat memicu dampak tidak langsung seperti hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, serta gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 19.00 WIB pada tanggal 5 Februari 2025.

Weather Zone Australia mencatat jika kedua siklon tropis ini telah terbentuk di Samudra Hindia, barat laut Australia, dalam 48 jam terakhir, dengan 75% siklon di Australia sejauh musim ini menjadi siklon parah.

Kedua siklon tersebut merupakan indikator kekuatan dan struktur siklon, dengan kedua siklon tersebut memang merupakan sistem kategori tiga yang parah.

Siklon tropis Taliah adalah yang pertama kali terbentuk di utara Pilbara pada hari Minggu dan berkembang menjadi sistem kategori tiga pada Selasa pagi.

Pada pukul 7:10 pagi (waktu Australia), Taliah terletak 740km barat laut Karratha, bergerak ke barat menjauhi daratan dengan kecepatan sekitar 13km/jam.

Meskipun taliah tidak mungkin berdampak langsung ke daratan, namun menimbulkan gelombang yang cukup besar di sekitar pusatnya. Landas kontinen melindungi perairan pantai Pilbara dan Kimberley Australia, tetapi gelombang masih bisa mencapai dua hingga tiga meter pada hari Selasa.

Selain siklon tropis taliah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!