Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) hampir mencapai kesepakatan untuk memberikan Ukraina rudal jelajah jarak jauh. Tetapi Kyiv perlu menunggu beberapa bulan karena AS sedang mengatasi masalah teknis sebelum pengiriman.

Dilansir Reuters, Selasa, 3 September, penyertaan Joint Air-to-Surface Standoff Missiles (JASSM) dalam paket senjata diharapkan akan diumumkan musim gugur ini, kata tiga sumber, meskipun keputusan akhir belum dibuat. Sumber tersebut menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk membahas topik tersebut.

Mengirim JASSM ke Ukraina dapat secara signifikan mengubah lanskap strategis konflik dengan menempatkan lebih banyak wilayah Rusia dalam jangkauan amunisi berpemandu presisi yang kuat, yang menjadi perhatian penting pemerintahan Biden, kata para pejabat.

Analis militer telah menyarankan pengenalan JASSM - yang bersifat siluman dan dapat menyerang lebih jauh daripada kebanyakan rudal lain dalam inventaris Ukraina saat ini - dapat mendorong area pementasan dan depot pasokan Rusia mundur ratusan mil.

Hal ini akan sangat mempersulit kemampuan Rusia untuk mempertahankan operasi ofensifnya dan berpotensi memberi Ukraina keuntungan strategis.

Meluncurkannya dari titik-titik dekat perbatasan utara Ukraina dengan Rusia dapat memungkinkannya untuk menyerang instalasi militer sejauh kota-kota Rusia seperti Voronezh dan Bryansk.

Di wilayah selatan, meluncurkan rudal jelajah jarak jauh di dekat garis depan dapat memungkinkan serangan terhadap lapangan udara atau fasilitas angkatan laut di Krimea.