JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) pada bulan ini.
Pramono menyebut, dirinya akan mundur seiring dengan penetapan pasangan calon kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berlangsung pada 22 September.
"Ada (rencana mundur) dong, pasti. Pokoknya pada waktunya saya umumkan. Pasti bulan ini," kata Pramono di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September.
Bakal calon Wakil Gubernur pendamping Pramono, Rano Karno mengamini rencana tersebut. Menurut Rano, dirinya dan Pramono akan fokus menjalani kampanye Pilkada 2024, sehingga opsi mengundurkan diri dari kabinet Presiden Jokowi dipilih Pramono.
"Soalnya enggak bisa lagi, musti (mengundurkan diri) bulan ini, bulan depan udah mulai kampanye," tutur Rano.
Sebelum penetapan calon, Pramono dan Rano sudah berkegiatan menemui warga dan tokoh masyarakat. Salah satunya, Pramono mengadakan pertemuan dengan sejumlah warga untuk "belanja" masalah pada Senin, 2 September.
BACA JUGA:
Untuk sementara ini, Pramono tetap bekerja seperti biasa sebagai Sekretaris Kabinet sebelum bertemu para warga.
"Hari ini saya bekerja biasa, lho. sampai jam setengah 2. Ini juga kembali lagi. Habis ini ganti baju di mobil," ungkap Pramono usai bertemu warga di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 2 September.
Pramono menegaskan pekerjaannya sebagai menteri Jokowi tak terganggu meski dirinya juga meluangkan waktu bertemu masyarakat. Selama tak ada masalah dengan tugasnya di kabinet, Pramono merasa tak perlu mengajukan izin atau cuti ke Jokowi.
"Masak, kita udah setingkat menteri harus kayak anak SD, (izin) satu per satu. Enggak. Saya akan tetap bekerja. Enggak berkurang. boleh ditanya oleh staf saya, ada enggak yang enggak selesai. Pasti selesai. Tadi malam aja hari minggu saya mengerjakan (kerjaan) sampai setengah 12 malam. Kan, enggak perlu cerita-cerita," jelasnya.