Kilang Minyak Balongan Meledak, Bos Pertamina: Mohon Maaf, Kami Masih Investigasi Penyebabnya
Ilustrasi kantor pusat Pertamina (Foto Angga Nugraha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat tersebut terbakar pada Senin dini hari Sekitar pukul 00.45 WIB. Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengaku masih belum tahu penyebab terbakarnya tangki T-301G PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan.

"Untuk penyebab kebakaran, kita belum ketahui dengan pasti. Jadi sampai saat ini, kami masih melakukan investigasi dibantu pihak-pihak berwenang. Sehingga fokus kami hari ini adalah untuk menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 29 Maret.

Nicke juga meminta maaf kepada masyarakat sekitar atas terjadi inseden kebakaran di Kilang Minyak Balongan tersebut.

"Saya mewakili Petamina ingin menyampaikan rasa prihatin yang sangat mendalam atas terjadinya insiden ini dan juga permohonan maaf kepada masyarakat. Mohon doa kami seluruh tim Pertamina dan juga stakeholder ini dapat menangani insiden ini," tuturnya.

Lebih lanjut, Nicke mengimbau agar masyarakat tenang. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak dinginkan dan agar masyarakat aman, pihaknya juga melakukan pemblokiran jalan menuju lokasi kebakaran.

"Kami memohon kepada warga sekitar untuk tetap tenang dan menjauhi lokasi kebakaran. Untuk memastikan itu kami mohon maaf juga karena kami melakukan pemblokiran jalan di sekitar lokasi kejadian dibantu dengan polri dan juga TNI. Tentu saja bagi kami keselamatan masyarakat di sekitar kilang menjadi prioritas utama," ucapnya.

Sebagai informasi, kilang minyak di Balongan terbakar pada Senin, 29 Maret dini hari. Hingga 6 jam setelah kejadian, api masih terlihat berkobar. Padahal kilang itu memiliki peran vital.

Nicke mengatakan pihaknya sampai dengan saat ini masih bahu membahu mengatasi kebakaran tersebut. Setidaknya sudah 10 mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Cirebon, Indramayu dan Pertamina 

"Kondisi terkini, api sudah bisa dilokalisir. Untuk pemadam dengan foam di pusat nyala api, jadi kami pastikan api tidak menjalar ke wilayah lain. Kita juga lakukan pendinginan di wilayah sekitar," katanya.