JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersyukur elektoral partainya masih pada posisi tertinggi di seluruh lembaga survei kredibel.
Survei terakhir yang dilakukan lembaga survei Charta Politika menempatkan PDIP pada elektoral tertinggi, yakni 20,7%. Kedua Gerindra 14,2% dan ketiga PKB 9,7%. Dan masih ada 22,3% yang tidak jawab (undecided).
"Kami bersyukur, elektoral tertinggi tentu menambah optimisme. Tetapi elektoral sejati Partai berada di hati rakyat, karena survei hanyalah alat ukur sesaat, dan yang penting kerja di tengah rakyat dengan penuh keyakinan politik," ujar Hasto kepada wartawan, Senin 29 Maret.
Namun dengan pencapaian tersebut, Hasto meminta seluruh anggota dan kader PDIP agar tidak cepat puas diri. Sebaiknya, kata dia, lebih bekerja keras membantu rakyat terlebih saat pandemi seperti sekarang ini.
"Seluruh pergerakan Partai yang menempatkan proses rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi, dan gerak kebudayaan khususnya untuk kaum muda, perempuan, dan keterlibatan di tengah rakyat mengatasi pandemi COVID-19 sangat diapresiasi publik," tuturnya.
BACA JUGA:
Dia menambahkan, elektoral tertinggi PDIP ini juga semakin menjadi daya pacu untuk menyatu dengan rakyat. Serta, mmbangun harapan rakyat di dalam mengatasi pandemi COVID-19 ini.
"Faktor soliditas kepemimpinan Partai, dan aktivitas Partai seperti penghijauan, dan gotong royong mengatasi pandemi juga menjadi sebab tingginya elektoral PDI Perjuangan," tambahnya.
Menurut Hasto, hasil survei tersebut jauh lebih objektif, daripada survei yang secara spesifik dilakukan hanya untuk kluster pemilih tertentu seperti pemilih muda, perempuan, ataupun segmen pemilih lainnya.
"Partai juga menyadari bahwa pemilu masih 3 tahun. Meski semua hasil survei selalu menempatkan PDI Perjuangan sebagai Partai dengan elektabilitas tertinggi dengan angka di kisaran 20,7% - 31,3%, namun peta sebenarnya ditentukan pada Pemilu 2024. Semua anggota dan kader Partai wajib meningkatkan disiplin, memperkuat kesadaran ideologi, termasuk mencegah perbuatan yang tidak terpuji," katanya.