Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekret untuk menganugerahkan Order of St. Andrew the Apostle the First-Called, penghargaan tertinggi Rusia, kepada mitranya dari Belarusia, Alexander Lukashenko, yang berulang tahun ke-70 pada Hari Jumat.

Pemimpin Belarusia itu dianugerahi penghargaan "atas pencapaian luar biasa dalam mengembangkan hubungan sekutu dan kemitraan strategis" antara Rusia dan Belarusia serta "untuk meningkatkan hubungan persahabatan antara rakyat Rusia dan Belarusia," kata Kremlin dalam situs webnya, melansir TASS 30 Agustus.

Presiden Lukashenko juga menekankan kontribusi pribadi yang besar dalam pembentukan dan fungsi efektif dari Negara Kesatuan, lanjut Kremlin.

Dalam telegramnya, Presiden Putin mengatakan hubungan baik dan bersahabatnya dengan Presiden Lukashenko telah teruji oleh waktu.

"Dan tentu saja, saya yakin bahwa kami akan terus melakukan yang terbaik untuk memperkuat kerja sama yang bermanfaat antara Rusia dan Belarus," kata Pemimpin Rusia itu.

Presiden Putin dan Presiden Lukashenko menikmati persahabatan yang kuat, kata Kremlin. Kedua pemimpin ini sering bertemu dan melakukan percakapan telepon secara teratur.

"Selama memegang jabatan tinggi Anda, Anda telah mendapatkan reputasi sebagai patriot sejati negara Anda. Anda terus-menerus mempromosikan kepentingannya di panggung internasional dan merupakan seorang politisi yang bijaksana yang mampu mengambil keputusan yang seimbang dan berjangkauan luas bahkan dalam situasi yang paling menantang sekalipun," tulis Presiden Putin dalam pesan selamat ulang tahunnya untuk Presiden Lukashenko, dikutip dari situs Kremlin.

"Kontribusi Anda dalam mengembangkan hubungan persahabatan antara Rusia dan Belarus, membangun dan memperkuat institusi-institusi Negara Bersatu, serta mempromosikan proses integrasi yang saling menguntungkan di kawasan Eurasia tidak dapat diremehkan," sambung Presiden Putin.

Keduanya unggul dalam melindungi kepentingan negara mereka, yang memungkinkan mereka untuk melindungi kepentingan Negara Kesatuan juga, kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.