JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel pada Hari Kamis menyerukan perluasan tujuan perang di Gaza, guna memungkinkan warga kembali ke permukiman di Israel utara yang telah dievakuasi karena serangan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
"Misi kami di front utara sudah jelas, untuk memastikan kembalinya masyarakat utara ke rumah mereka dengan aman. Untuk mencapai tujuan ini, kita harus memperluas tujuan perang, dan termasuk kembalinya penduduk utara Israel dengan selamat ke rumah mereka," kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant, melansir Reuters 30 Agustus.
"Ini tidak akan mengurangi komitmen mutlak kami untuk menghancurkan Hamas dan mengembalikan para sandera," tambah Menhan Gallant, menurut sebuah pernyataan dari kantornya.
Serangan kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 ke Israel selatan memicu perang di Jalur Gaza.
Kelompok militan Hizbullah membuka front kedua melawan Israel sehari kemudian dan pertempuran di perbatasan Israel-Lebanon telah meningkat sejak saat itu, yang mengancam akan memicu konflik regional.
Akibatnya, banyak kota perbatasan di Israel utara dievakuasi dan penduduknya belum kembali.
BACA JUGA:
Menhan Gallant, dalam sebuah pertemuan dengan para pejabat tinggi militer, meninjau kembali pencapaian Israel sejauh ini di Gaza, di mana tujuannya adalah untuk menggulingkan kelompok Hamas dan mengembalikan sandera Israel.
Dia mengatakan akan membawa proposal untuk memasukkan tujuan mengembalikan warga ke Israel utara kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet.