Bagikan:

JAKARTA - Kremlin menegaskan tidak pernah membuat kesepakatan apa pun dengan bos Telegram Pavel Durov. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tak mengetahui adanya pertemuan antara pengusaha teknologi itu dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tidak ada negosiasi antara Durov dan Kremlin," kata Peskov kepada wartawan dilansir Reuters, Jumat, 30 Agustus.

"Dan fakta bahwa ia mengunjungi Rusia, ya, ia adalah warga negara Rusia, ia bergerak bebas, jadi wajar saja ia mengunjungi Rusia, kata Peskov.

Hakim Prancis menempatkan Durov yang lahir di Rusia dalam penyelidikan formal atas dugaan keterlibatan dalam menjalankan platform daring yang memungkinkan transaksi terlarang, foto pelecehan seksual anak, perdagangan narkoba, dan penipuan.

Pengacara Durov mengatakan pada Kamis "tidak masuk akal" menyebut kliennya harus bertanggung jawab atas kejahatan apa pun yang dilakukan di aplikasi tersebut.