Bagikan:

JAKARTA - Miliarder kelahiran Rusia sekaligus pemilik Telegram Pavel Durov masih ditahan untuk diinterogasi oleh polisi Prancis.

"Penahanan polisi berlanjut pada hari Senin, dan mungkin berlangsung hingga empat hari,” kata saluran berita lokal Franceinfo melaporkan dilansir Reuters, Senin, 26 Agustus.

Kantor kejaksaan Paris tidak segera membalas permintaan tanggapan Reuters. Sedangkan otoritas Prancis belum mengkonfirmasi penangkapan Durov.

Sumber polisi mengatakan kepada Reuters, CEO Telegram Durov ditangkap pada akhir pekan di bandara khusus jet pribadi dekat Paris. Unit gendarmerie keamanan siber dan unit polisi anti-penipuan nasional memimpin penyelidikan.

“CEO Telegram Pavel Durov tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian di Eropa,” kata Telegram dalam pernyataan pada Minggu.

“Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa sebuah platform atau pemiliknya bertanggung jawab atas penyalahgunaan platform tersebut,” sambung pernyataan Telegram