JAKARTA - Sebanyak 39 orang tewas akibat serangan militan separatis Pakistan. Militan dilaporkan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan kendaraan di jalan raya di provinsi Balochistan, Pakistan.
Kelompok militan melakukan pemberontakan etnis selama puluhan tahun untuk menuntut pemisahan diri dari provinsi barat daya yang kaya sumber daya alam.
Dilansir Reuters, Senin, 26 Agustus, serangan terbesar menargetkan kendaraan dari bus hingga truk barang di jalan raya utama, menewaskan 23 orang. Sepuluh kendaraan dibakar.
Jalur kereta api antara Pakistan dan Iran dan jembatan kereta api yang menghubungkan Quetta, ibu kota provinsi, ke seluruh negara itu juga terkena bahan peledak selama serangan tersebut, kata pejabat kereta api Muhammad Kashif.
Polisi mengatakan mereka menemukan enam mayat yang belum diidentifikasi, di dekat serangan di jembatan kereta api.
BACA JUGA:
Para militan juga menargetkan kantor polisi dan keamanan di provinsi yang luas tersebut, kata para pejabat, salah satunya menewaskan sedikitnya 10 orang.
Kelompok militan Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab dalam pernyataan yang dikirim melalui email kepada para jurnalis yang mengklaim adanya lebih banyak serangan, termasuk satu serangan terhadap pangkalan paramiliter utama, meskipun pihak berwenang Pakistan belum mengonfirmasi hal tersebut.