Tentaranya Tewas Diserang, Pakistan Gelar Operasi Buru Anggota Cabang Taliban dan Separatis Baloch
Ilustrasi militer Pakistan. (Wikimedia Commons/ISPR)

Bagikan:

JAKARTA - Tentara Pakistan sedang memburu anggota cabang Taliban dan separatis Baloch negara itu pada Hari Senin, setelah enam tentara tewas dalam serangan.

Operasi itu dilakukan lima hari setelah pasukan keamanan membebaskan sandera yang ditahan menyusul pembobolan penjara.

Pakistan saat ini berperang melawan dua pemberontakan yang menargetkan separatis Baloch yang aktif di daerah di mana pemboman pinggir jalan baru-baru ini menewaskan lima tentara.

Cabang Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban-Pakistan, telah aktif sejak sekitar tahun 2007, sering bekerja sama dengan organisasi induknya di Afghanistan di seberang perbatasan. Kelompok itu semakin berani setelah jatuhnya bekas pemerintah Afghanistan pada Agustus 2021.

Serangan terhadap orang asing, termasuk pekerja dan diplomat China, telah meningkat di Pakistan utara, bersamaan dengan peningkatan serangan terhadap pasukan keamanan.

Pekan lalu, 33 orang tewas ketika operasi diluncurkan untuk membebaskan petugas keamanan yang ditahan di pusat kontraterorisme di Bannu, barat laut Pakistan. Dua dari yang tewas adalah pasukan komando yang terlibat dalam upaya penyelamatan.

Abdul Aziz Uqaili, pejabat tinggi pemerintah di Provinsi Balochistan barat daya, mengatakan ada sembilan serangan di provinsi itu pada Minggu. Tidak ada warga sipil yang terbunuh, cuitnya, melansir The National News 26 Desember.

Sementara, Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif mengutuk kekerasan itu.

Sebelumnya, militer mengatakan lima tentara, termasuk seorang kapten tentara, tewas ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat kendaraan pasukan keamanan selama operasi pembersihan di Kahan, daerah terpencil di Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Tidak ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu.

Prajurit keenam tewas dalam baku tembak dengan Taliban Pakistan di daerah Sambaza, Distrik Zhob, kata Azfar Mohesar, seorang pejabat polisi senior. Seorang militan juga tewas dalam baku tembak itu, katanya.

Sementara di ibu kota Provinsi Quetta, 12 orang terluka ketika penyerang melemparkan granat di pasar dekat daerah pemukiman, tambah Mohesar. Di tempat lain di Balochistan, lima orang terluka dalam serangan di Kota Kalat, Khuzdar dan Hub.