Baku Tembak dengan Taliban, Enam Tentara Pakistan Tewas
Tentara Afghanistan dan tentara Pakistan di perbatasan kedua negara. (Wikimedia Commons/U.S. Air Force/Tech. Sgt. Francisco V. Govea II)

Bagikan:

JAKARTA - Enam tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan Taliban cabang Pakistan di wilayah perbatasan yang bermasalah dekat Afghanistan.

Serangan ini merupakan insiden terbaru dalam peningkatan kekerasan di daerah perbatasan yang sulit, sebuah zona konflik yang juga dipengaruhi oleh pemberontakan separatis Baloch.

"Baku tembak terjadi antara teroris dan pasukan kami," kata tentara dalam sebuah pernyataan yang menggambarkan insiden di Waziristan Utara, dikutip dari The National News 5 Mei.

Waziristan Utara adalah salah satu gubernuran Pakistan yang mengalami dampak parah dari konflik selama beberapa dekade di Afghanistan, tetapi sejak 2007, sebuah gerakan militan yang tumbuh di dalam negeri telah muncul dan menjadi pusat kekerasan di tangan Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP).

Tiga teroris tewas ketika tentara menyerang mereka, kata tentara, menambahkan mereka sedang menyisir daerah tersebut untuk menentukan apakah ada penyerang lain yang bersembunyi.

Insiden ini terjadi dalam waktu satu minggu setelah serangan-serangan yang dilakukan oleh para militan, termasuk serangan oleh seorang pengebom bunuh diri yang menabrakkan mobilnya ke sebuah pangkalan militer di luar daerah kesukuan tanpa hukum di Pakistan, yang menewaskan tiga orang tentara.

Pada tahun 2017, tentara mencoba untuk membasmi gerakan ini, mengirimkan puluhan ribu tentara ke daerah pegunungan, yang banyak di antaranya hampir tidak dapat diakses melalui jalan darat.

Hampir 900 tentara dan, menurut perkiraan tentara, 2.000 Taliban terbunuh dalam dua tahun pertempuran.

Pertumpahan darah terbaru ini terjadi setelah Pakistan mengumumkan serangan baru terhadap para militan seiring peningkatan serangan teror, termasuk pengeboman masjid yang menewaskan lebih dari 100 orang pada Bulan Februari.

Islamabad mengatakan bahwa para militan mendapatkan tempat yang aman di Afghanistan untuk merencanakan dan melaksanakan serangan-serangan tersebut, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Kabul.

Diketahui, Amir Khan Muttaqi, menteri luar negeri pemerintahan Taliban Afghanistan, akan tiba di Islamabad pada Hari Jumat untuk mengadakan pertemuan dengan rekan-rekannya dari Pakistan dan China.

Kelompok TTP berada di balik sebagian besar serangan terhadap negara, yang telah menjadi lebih sering terjadi sejak tahun lalu setelah mereka mencabut gencatan senjata, serta perundingan damai dengan pemerintah di Islamabad runtuh.

Pemerintah mengatakan, perundingan damai tersebut memungkinkan pembebasan ratusan militan dan para pemimpin mereka dari penjara, yang memungkinkan mereka untuk berkumpul kembali dan melancarkan serangan-serangan baru.

Terkait