Cari Capres 2024, NasDem Masih ‘Pantau' Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik Andriadi Achmad menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang dipinang Partai NasDem sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Apalagi elektabilitas mantan Mendikbud itu terus meningkat. 

"Anies Baswedan, salah satu yang masuk radar NasDem untuk dijadikan capres. Mengingat elektoral partai harus semakin meningkat," ujar Andriadi dihubungi VOI, Jumat, 26 Maret.

Terlebih pada Juli 2019 lalu, ada pertemuan antara Anies Baswedan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat. 

Bahkan, Surya Paloh mengatakan pertemuan dengan Anies adalah pertemuan antara kakak dan adik. 

Kemesraan keduanya bahkan berlanjut hingga menjelang Pilpres 2019. Anies diundang pada Kongres NasDem dan disebut membahas soal Pemilu 2024.

"Waktu itu ada pertemuan antara Anies Baswedan dengan Surya Paloh. Kalau saya lihat Nasdem ini kan cari sosok, karena dia tidak mungkin mencalonkan Surya Paloh," jelas pengamat asal Bengkulu itu.

Memang, lanjutnya, ikon NasDem adalah Surya Paloh, tetapi biasanya mencari tokoh-tokoh yang bisa diangkat untuk menjadi kepala daerah atau atau calon pada pilpres. Sehingga bisa berdampak terhadap elektoral suara NasDem ke depan. 

"Contohnya ketika 2014 dan 2019 kan dia (NasDem.red) langsung di awal dia sudah mendeklarasikan mendukung Jokowi. Dari awal kan sebelum partai lain mendukung dia sudah lebih dulu," kata Direktur Eksekutif Political Communication Studies and Research Centre (PolCom SRC) itu.

"Pada 2014, NasDem kan baru di parlemen. Itu berdampak pada elektoral, begitu juga 2019 partai lain belum mendeklarasikan, dia sudah deklarasi duluan mendukung Jokowi baru kemudian yang lain ikut. Itu berdampak juga bagi elektoral suaranya," tambah Andriadi.

Menurutnya, jika bercermin pada Pemilu 2014 dan 2019, NasDem tengah menjajaki siapa yang bisa menaikkan elektoral partai. Siapa paling tinggi, sosok tersebut lah yang akan diusung menjadi calon presiden di 2024. 

Apalagi, jika elektabilitas Anies semakin meningkat bukan tidak mungkin NasDem berani mendeklarasikan Gubernur DKI itu lebih awal sebagai capres yang diusungnya.

"Saya pikir 2021-2022 dia sudah deklarasi siapa yang akan dicalonkan di Pilpres 2021," kata Andriadi.

Namun demikian, NasDem bisa saja mendukung calon lain yang elektabilitasnya lebih tinggi dari Anies. Misal, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ataupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tapi NasDem selain Anies, dia sedang lirik Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo. Tapi dia melihat mana kecendrungan elektabilitas yang tinggi. Dia polanya seperti itu saja," katanya.