Prediksi Kebutuhan Pangan Jelang Ramadan Meningkat, Wagub DKI: Warga Jangan Panik
ILUSTRASI/ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memprediksi terjadi kenaikan permintaan komoditas pangan jelang bulan Ramadan tahun ini. Namun, Wagub Riza meminta warga untuk tidak panik.

"Buat warga Jakarta kita minta jangan panik, jangan khawatir. Sampai hari ini Jakarta tak pernah ada masalah dengan pangan. Dalam kondisi normal, dan saat pandemi, sekalipun Ramadan, Idulfitri pangan tersedia," kata Wagub Riza dalam diskusi virtual, Kamis, 25 Maret.

Wagub Riza menuturkan, dari tahun ke tahun akan terjadi kenaikan permintaan pangan sampai 15 persen saat Ramadan. Kemungkinan, suplai pangan akan terbatas. Diprediksi harga bahan pangan akan naik sampai 5 persen jelang bulan Ramadan di tahun ini.

"Memang biasanya ada peningkatan perminyaan 10 sampai 15 persen, tapi semua bisa terjangkau. Di satu sisi memberi keuntungan pada petani, tentu ada peningkatan di pedagang, meski bagi konsumen dianggap memberatkan," ujar Riza.

Dalam usaha stabilitas pangan termasuk saat menjelang Ramadan dan Idulfitri 2021, Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyebut pihaknya  terus bergerak memperbanyak rantai-rantai penyaluran pangan di Jakarta yang sudah dimulai sejak 2016-2017 sampai sekarang demi memperpendek mata rantai penyaluran pangan.

Sampai saat ini, ada empat Jakgrosir sebagai lumbung pangan pedagang pasar dan pemegang KJP. Kemudian ada toko-toko sebagai "lumbung" kecil yang sekarang sudah masuk ke kelurahan dan kecamatan dengan jumlah yang lumayan signifikan.

"Berbagai usaha ini untuk menyederhanakan mata rantai dan Pasar Jaya dengan Dharma Jaya, menjadi barometer dan peran langsung dari produsen kepada pedagang," tutur Arief.

Sebagai gambaran, saat ini stok beras di Jakarta sebanyak 305 ribu ton dari kebutuhan 103 ribu ton. Lalu, stok bawang merah sebanyak 2.665 ton dari kebutuhan 2.580 ton.

Stok bawang putih sebanyak 2.057 ton dari kebutuhan 1.787 ton. Stok cabai merah keriting sebanyak 4.640 ton dari kebutuhan 3.578 ton. Stok cabai rawit merah sebanyak 2.665 ton dari kebutuhan 2.580 ton. Stok daging sapi sebanyak 14 ribu ton dari kebutuhan 5.805 ton.

Stok daging ayam sebanyak 27.100 dari kebutuhan 24.254 ton. Stok telur ayam tersedia 22.216 ton dari kebutuhan 21.379. Stok gula pasir sebanyak 10 ribu ton dari kebutuhan 6.421 ton. Stok minyak goreng sebanyak 19 ribu ton dari kebutuhan 17 ribu ton.