Bagikan:

JAKARTA - Satpol PP DKI Jakarta menjaring 348 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam operasi Asih Asuh.

Rinciannya, ada 22 manusia silver, 22 badut, 62 pengamen ondel-ondel, 98 pengamen jalanan, 37 gepeng, 12 manusia karung, 7 manusia gerobak, 49 pak ogah di putaran jalan, 4 anak jalanan, dan 27 orang lainnya yang terdiri atas pemulung, juru parkir liar, ODGJ, serta pedagang asongan. Operasi digelar pada Rabu, 24 Maret.

"Pelaksanaan operasi Asih Asuh dengan pola tindak persuasif dan humanis digelar Satpol PP DKI Jakarta bersama Dinas Sosial serentak di 5 wilayah kota," kata Kepala Satpol PP DKI Arifin dalam keterangannya, Kamis, 25 Maret.

Setelah dijaring, ratusan PMKS itu dilakukan pendataan oleh Pemprov DKI, sekaligus menjalani tes swab antigen sebagai skrining kasus COVID-19.

"Sampai dengan saat ini, belum ditemukan data PMKS dengan hasil reaktif COVID-19," ujar Arifin.

Satpol PP DKI Jakarta menjaring 348 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dalam operasi Asih Asuh (DOK Satpol PP)

Selanjutnya, ratusan PMKS yang dijaring diantarkan ke panti sosial binaan untuk penanganan lanjutan. Dinas Kesehatan menempatkan petugas medis di beberapa lokasi Gelanggang Olahraga yang sudah ditunjuk oleh Dinas Olahraga.

"Sesama warga ibu kota mari tetap saling jaga ketertiban dengan berusaha tidak melanggar aturan. Disiplin mengikuti protokol kesehatan karena pandemi Pandemi belum usai," tutur Arifin.