JAKARTA - Satu keluarga asal Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, menjadi korban tewas dalam kebakaran di Matraman, Jakarta Timur.
Keluarga asal Padang Pariaman yang tinggal di salah satu kontrakan tersebut bernama Beni (42) yang menjadi kepala keluarga, sang istri bernama Nova (43) dan ketiga anaknya yakni Fani (20), Bebe (15) dan Beno (8).
"Mereka tinggal di kontrakan tersebut sudah lama, sekitar 10 tahun. Seluruh keluarga meninggal dunia tidak sempat menyelamatkan diri," kata salah satu kerabat dari Beni dan Nova, Gepridoni di Rumah Duka RSCM Jakarta Pusat, dikutip Antara, Kamis, 25 Maret.
Gepridoni menjelaskan jenazah Beni dan Nova, serta tiga anaknya akan dibawa ke kampung asal mereka di Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Saat ini, seluruh kerabat tengah mengurus dokumen kematian keluarga Beni dan Nova untuk kemudian dibawa ke Padang Pariaman menggunakan pesawat maskapai Citilink.
Dari pantauan Antara di lokasi, belasan kerabat dari Beni dan Nova terlihat masih menunggu pemulangan jenazah korban.
BACA JUGA:
Dari pengakuan kerabat, Beni dan Nova hanya memiliki kerabat dan saudara jauh di Jakarta, sementara seluruh keluarga dekat berada di Padang Pariaman.
Kerabat lainnya, Fendi, yang juga teman alumni SMP dan teman satu kampung, Beni mengatakan keluarga di Kayu Tanam sudah menyiapkan pemakaman.
"Kuburannya sudah digali, sudah siap dengan kedatangan jenazah. Nanti akan dibuatkan lebih lebar karena akan dimakamkan dalam satu liang untuk lima peti," kata Fendi.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Pisangan Baru III Matraman pada pukul 04.50 WIB.
Sebanyak 10 warga tewas dalam musibah kebakaran tersebut. Sementara itu, Damkar Jakarta Timur mengerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran guna memadamkan kobaran api yang diduga berasal dari korsleting listrik.