JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di Matraman, Jakarta Timur bersama Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar dan Kepala Dinas Sosial Premi Larasati.
Anies menemui korban yang selamat dari kobaran api. Sedikitnya, kebakaran ini menewaskan 10 orang dari dua keluarga yang tinggal di rumah kontrakan tersebut.
Anies mengatakan, seluruh korban kebakaran Matraman akan diberikan tempat penampungan sementara. Kebutuhan hidup mereka seperti makan dan minum akan difasilitasi untuk 21 hari ke depan.
"Kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara. Insyaallah, korban yang masih sehat, yang kehilangan tempat tinggal, disiapkan," ujar Anies di lokasi, Kamis, 25 Maret.
Kemudian, Anies menyebut seluruh dokumen penting milik keluarga yang rumahnya terbakar akan segera diganti. "Seluruh surat dan dokumen yang hilang diberi gantinya sambil mencari kontrakan yang baru. Karena yang menjadi korban warga kontrakan," tutur dia.
Anies melihat peristiwa ini adalah musibah yang berat. Hal ini terlihat dari empat petak rumah yang terbakar dan mengakibatkan korban jiwa yang cukup banyak.
"Ini sebuah peristiwa yang luar biasa karena jiwanya mungkin yang terbanyak yang kita rasakan akhir-akhir ini," ungkap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
BACA JUGA:
Kebakaran rumah kontrakan di Matraman, Jakarta Timur menewaskan 10 orang. Para korban terjebak di beberapa petak kontrakan saat kebakaran terjadi pukul 04.50 WIB.
Para korban tewas ditemukan di petak kontrakan nomor dua dan tiga. Korban sudah dievakuasi dari rumah kontrakan di Jalan Pisangan Baru III RT 06/RW 10, Kecamatan Matraman. Mereka akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.
Berikut identitas 10 korban tewas kebakaran Matraman Jaktim:
1. Sri Mulyani (50 tahun)
2. Deby (28 tahun)
3. Ria (17 tahun)
4. Dani (30 tahun)
5. Nizan (1,5 tahun)
6. Beni (42 tahun)
7. Nova (40 tahun)
8. Baeva (15 tahun)
9. Fani (20 tahun)
10. Ni Imam