Bagikan:

JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) memastikan bantuan sosial tersalur kepada keluarga korban kebakaran Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur.

Kemensos kini tengah mendata para korban, termasuk ahli waris dari sepuluh korban meninggal akibat kebakaran Matraman.

"Saya telah minta untuk mencari data, kami akan berikan bantuan sosial. Tadi saya sudah menyanggupi mudah-mudahan bulan ini akan kita berikan bantuannya," ujar Risma dikutip Antara, Kamis, 25 Maret. 

Mensos Risma juga menawarkan para korban yang kehilangan rumahnya untuk ditampung sementara di Balai Sosial Kementerian Sosial.

Risma mengatakan pihaknya akan menghadirkan psikolog untuk memulihkan trauma para korban. Bantuan dari Kementerian Sosial diserahkan langsung oleh Risma kepada para korban.

Kementerian Sosial menyiapkan santunan duka untuk sepuluh ahli waris sebanyak Rp150 juta.

"Kemensos menyiapkan anggaran untuk santunan korban meninggal, masing-masing Rp15 juta rupiah untuk 10 jiwa, jadi total yang disiapkan sebanyak Rp150 juta rupiah,” ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos Sunarti.

Kemensos sudah menurunkan Tim Layanan Dukungan Psikososial dan Tenaga Pelopor Perdamaian untuk melakukan asesment awal terhadap keluarga korban terdampak kebakaran. Dari 10 korban meninggal baru ditemukan delapan ahli warisnya.

"Setelah dilakukan verifikasi di lapangan, kami baru menemukan delapan ahli waris, selanjutnya kami akan terus berupaya untuk mencari ahli warisnya", kata Narti yang memimpin langsung tim verifikasi di lapangan.

Sebanyak 10 orang tewas akibat kebakaran hebat di permukiman padat penduduk Jl. Pisangan Baru III RT.06/10, Matraman, Jakarta Timur, Kamis pagi.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi kebakaran di Matraman, Jakarta Timur bersama Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar dan Kepala Dinas Sosial Premi Larasati.

Anies menemui korban yang selamat dari kobaran api. Sedikitnya, kebakaran ini menewaskan 10 orang dari dua keluarga yang tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Anies mengatakan, seluruh korban kebakaran Matraman akan diberikan tempat penampungan sementara. Kebutuhan hidup mereka seperti makan dan minum akan difasilitasi untuk 21 hari ke depan.

"Kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara. Insyaallah, korban yang masih sehat, yang kehilangan tempat tinggal, disiapkan," ujar Anies di lokasi, Kamis, 25 Maret.

Anies menyebut seluruh dokumen penting milik keluarga yang rumahnya terbakar akan segera diganti.

"Seluruh surat dan dokumen yang hilang diberi gantinya sambil mencari kontrakan yang baru. Karena yang menjadi korban warga kontrakan," tutur dia.