Bagikan:

JAKARTA - Satpol PP DKI kembali menyoroti ondel-ondel mengamen di jalanan Jakarta. Kepala Satpol PP DKI Arifin menganggap ondel-ondel yang mengamen saat ini mengganggu masyarakat.

Menurut Arifin, banyak warga yang menggunakan kostum warisan budaya Betawi tersebut untuk mengamen. Tapi, mereka kesannya malah seperti mengemis karena tidak menonjolkan keseniannya.

"Kita bisa lihat kondisinya banyak sekali di jalan-jalan bahkan masuk ke pemukiman, ondel-ondel ini dijadikan untuk mengamen. Tapi kesannya malah seperti mengemis," kata Arifin saat dihubungi, Rabu, 24 Maret.

Arifin mengatakan, maraknya ondel-ondel yang mengemis meresahkan masyarakat. Banyak warga yang mengeluhkan kehadiran ondel-ondel yang meminta-minta saat melewati perkampungannya.

"Ondel-ondelnya didorong-dorong, dua orang yang lainnya meminta-minta, tidak ada yang dimunculkan dalam bentuk seni yang mugkin bisa dinikmati oleh masyarakat," lanjut dia.

Karena itu, Satpol PP DKI akan melarang ondel-ondel berkeliaran di Ibu Kota. Namun, Arifin belum mau mengenakan sanksi. Satpol PP akan melalukan edukasi terlebih dahulu.

"Kita mengedepankan edukasi. Ketika ada ondel-ondel tentu kita akan data, tinggalnya dari mana, dia dapatkan ondel-ondel dari mana. Kita sodorkan juga bahwa ada aturan-atuaran yang melarang adanya kegiatan mengemis," ujarnya.

Kelak-kelok pengamen ondel-ondel di Jakarta menjadi keresahan berkepanjangan. Padahal, sejak Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, keberadaan pengamen ondel-ondel sudah dilarang. 

Pasalnya, penggunaan boneka ikon budaya Betawi untuk alat mengamen dianggap mempermalukan wajah Jakarta. Kebanyakan, sekelompok orang dengan atribut ondel-ondel, iringan lagu, serta wadah uang yang disodorkan ke masyarakat tidak memperhatikan ciri khas musik dan busana Betawi.

Maka, saat itu Pemprov DKI menjadikan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum sebagai alasan untuk menertibkan pihak yang menjadikan ondel-ondel sebagai sarana "meminta-minta" tersebut. 

Tapi, keresahan itu muncul lagi pada kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pengamen berkedok ondel-ondel masih saja ada yang berkeliaran di jalan.