JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal mengatakan, Presiden Mahmoud Abbas dijadwalkan tiba di Rusia hari ini, dalam kunjungan yang dilakukan selama tiga hari di Moskow.
Presiden Abbas dijadwalkan berada di Rusia pada 12-14 Agustus. Salah satu agenda kunjungan kali ini adalah menemui Pemimpin Kremlin Vladimir Putin pada 13 Agustus.
"Presiden akan tiba pada 12 Agustus pada sore hari. Dia diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Putin pada Hari Selasa. Sebelum itu, Mahmoud Abbas akan meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Moskow," jelas Dubes Nofal kepada TASS, seperti dikutip 12 Agustus.
"Presiden akan berada di Rusia hingga 14 Agustus. Tentu saja, akan ada pertemuan dengan para duta besar Arab," lanjut diplomat itu.
Lebih jauh Dubes Nofal menerangkan, topik yang akan dibahas adalah konflik Palestina-Israel.
"Situasi di Gaza akan menjadi agenda utama. Mereka akan membicarakan peran Rusia dan apa yang bisa dilakukan. Kami berada dalam situasi yang sangat sulit, dan Rusia adalah negara yang dekat dengan kami. Kami perlu berkonsultasi," jelas Nofal.
Eskalasi di Timur Tengah meningkat menyusul tewasnya Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran serta pembunuhan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr di Beirut, Lebanon.
BACA JUGA:
Iran, Hamas dan Hizbullah menganggap Israel bertanggung jawab, menegaskan serangan-serangan tersebut akan dibalas dengan pembalasan.
Terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov tidak mengesampingkan, pembunuhan Haniyeh dapat mempengaruhi pembicaraan dengan Israel mengenai pertukaran tahanan di Gaza.