Bagikan:

JAKARTA - Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali tekad Turki untuk mendukung perjuangan Palestina, ketika ia mengadakan pertemuan dengan Presiden Mahmoud Abbas, yang tiba di Turki pada Hari Rabu dan akan berpidato di Parlemen Turki pada Hari Kamis.

Kedua pemimpin mengadakan pertemuan tertutup di Kompleks Kepresidenan di Ankara, di mana mereka membahas pembantaian Israel di Palestina, perkembangan yang sedang berlangsung dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai gencatan senjata dan perdamaian yang permanen, kata Direktorat Komunikasi Presiden, melansir Daily Sabah 15 Agustus.

Presiden Erdogan mengatakan kepada Presdien Abbas, bahwa tidak dapat diterima jika negara-negara Barat tetap diam dan bahkan mendukung Israel yang terus membantai warga sipil, termasuk bayi-bayi di Gaza.

Ia juga mengatakan bahwa semua negara, terutama dunia Muslim, harus meningkatkan upaya mereka untuk gencatan senjata segera di Gaza dan pengiriman pasokan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk warga Palestina di Gaz

Sebelumnya, Duta Besar Palestina untuk Turki Faed Mustafa mengatakan, Presiden Abbas memulai kunjungan resmi dua hari ke Republik Turki pada Rabu malam, dilansir dari WAFA.

Selama kunjungan tersebut, Presiden dijadwalkan bertemu dengan Presiden Republik Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan para pemimpin Turki, sebagai bagian dari konsultasi politik rutin antara kedua presiden.

Selain itu, Presiden Abbas akan menyampaikan pidato politik bersejarah pada pertemuan luar biasa Majelis Nasional Agung Turki, atas undangan Kepala Parlemen Turki Numan Kurtulmuş.

Dikatakan, pertemuan luar biasa tersebut diadakan untuk menyatakan dukungan kuat Parlemen Turki kepada rakyat Palestina. Pidato Presiden Erdogan akan membahas upaya yang dilakukan untuk menghentikan agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem.

Diketahui, Presiden Abbas baru saja merampungkan kunjungan ke Rusia pada 12-14 Agustus. Dalam kunjungan tersebut, Ia sempat membahas konflik di Gaza dan hubungan bilateral Rusia-Palestina dengan Presiden Vladimir Putin.

Terpisah, otoritas kesehatan Gaza pada Hari Rabu mengumumkan, jumlah korban tewas warga sipil di wilayah kantong Palestina itu telah mencapai 39.965 jiwa, sementara korban luka-luka mencapai 92.294 orang, sejak konflik terbaru pecah 7 Oktober 2023.