TANGERANG - Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, para pedagang bendera merah putih mulai memajang dagangannya disetiap sudut Kota. Tapi sayangnya, untuk tahun ini nampaknya banyak pedagang yang mengeluh karena lesunya pembelian. Cuaca buruk disebut menjadi faktor utamanya.
Atep (57), salah satu pedagang bendera merah putih asal Garut, sudah berjualan sebelum bulan Agustus. Tapi kata Atep, dagangannya malah sedikit yang terjual.
“Saya mikirnya tahun ini itu banyak yang beli. Apalagi di Tangerang lagi tahun politik. Ada Pilkada, seharusnya kan ramai dong yang beli,” kata Atep saat ditemui di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Senin, 5 Agustus.
BACA JUGA:
“Di sini tuh calonnya banyak, kata saudara saya (yang orang Tangerang) harusnya tuh. Calon-calonnya pada beli bendera, terus dipasangin di lapangan atau apa gitu. Intinya biar masyarakat nilainya calonnya baik dan dermawan, serta cinta tanah air,” harapnya.
Atep mengungkap jika saat ini penjualannya sangat turun dratis dibandingkan tahun sebelumnya. Sebab, pemasukan dari jualan bendera merah putih saat ini baru terkumpul Rp1,5 juta.
“Saya kan setoran. Dari sana 9 ribu, saya jual 20 rihu. Jadi engga seperti biasanya.
Kalau sekarang harusnya bisa Rp7-8 juta. Sekarang masih Rp1,5 juta,” ujarnya.